Tentang Reyhan dan luka nya

538 33 0
                                    


-KHAIZURAN-

.

.

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


A

D

E

L

I

O

___________________


Adelio terbangun pukul 03:00 pagi, ia tidak bisa tidur lagi setelah mendengar kabar kalau panti asuhan yang baru ia bangun 3 tahun lalu mengalami kebakaran kecil, syukur nya tidak ada korban dalam kebakaran itu. Pria yang masih menggunakan piyama tidur itu pun langsung bangkit dari duduk nya untuk mengambil wudu, kemudian menjalan kan salat sunah tahajut, biasa nya Adelio akan menunggu waktu subuh tiba. Tapi kali ini, selesai salat, pria itu langsung mengganti pakayan nya lalu mengambil asal jaket kebanggaan nya. Ia berjalan keluar, mata nya melirik singkat kamar yang ada di hadapan nya dengan tatapan yang sulit di artikan. Tak ingin membuang waktu, Adelio pun bergegas meraih kunci motor nya dan langsung melesat dari kediaman baru nya itu.

Adelio mengendarai motor nya dengan cukup kencang, keadaan jalan masih terlihat sepi, hanya ada beberapa orang saja yang melintas, fikiran Adelio terus tertuju pada anak anak yang selalu ia sayangi seperti adik nya sendiri. Dulu Adelio sempat bingung, mau ia apakan harta sang kakek yang cukup banyak itu, dia bukan termasuk orang yang suka menghamburkan harta di dunia hiburan, sampai akhir nya, ia mendapat kan saran dari salah satu sahabat nya yaitu Reyhan. Pria yang besar tanpa kedua orang tua, dia tumbuh di panti asuhan, hingga akhir nya Rey bertemu dengan Adelio. Adelio mengajak Rey untuk tinggal bersama dengan nya di apartemen beserta sahabat sahabat nya yang lain. Adelio memberikan uang untuk biaya sekolah Rey, namun Rey tidak ingin menerima itu begitu saja, dia meminta pekerjaan kepada Adelio agar bisa mencukupi kebutuhan nya sendiri tanpa harus menyusahkan Adelio, Adelio pun mengangkat Reyhan menjadi manager di kantor sang kakek, dua tahun setelah nya mereka baru membangun cabang lain nya.

Adelio mengingat sekilas percakapan nya dengan Reyhan .

'' Han, gue bingung mau gue bawa kemana harta kakek, gue cuma gak mau kalau harta itu salah gue pergunain'' Tutur Adelio pada Reyhan di saat kedua nya cabut dan nongkrong di atas pohon mangga di belakang sekolah. Saat itu kedua nya menduduki kelas XII semester akhir. sebenar nya Adelio selalu menyumbangkan uang ke pesantren Al falah milik ayah nya tanpa se pengetahuan sang ayah setiap bulan nya. Tapi tetap saja harta sang kakek masih cukup banyak. Bahkan ia selalu memberikan makanan kepada anak anak yang ada di pinggiran jalan dan membiayai sekolah mereka. Adelio tidak pernah menyentuh uang kakek nya untuk kehidupan pribadinya, semuanya ia sumbangkan. Adelio berharap semua kebaikan yang ia lakukan, pahala nya akan terus mengalir untuk kakek nya. Karena mengingat kalau kakek nya itu sangat kurang dalam ibadah. Adelio membiayai hidup nya dari perusahaan cabang yang ia bangun bersama para sahabat nya. Bahkan Adelio sudah membagi beberapa persen saham Eagle Group di bandung kepada anggota inti. Namun Adelio tetap membatasi pengeluaran sahabat sahabat nya itu. Ia menyimpan sebagian uang mereka untuk keperluan di masa depan.

ADELIO [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now