36. PERNIKAHAN

38 1 0
                                    

Giselle makan malam dengan keluarganya karena besok kemungkinan mereka akan pulang kerumah dan melanjutkan aktivitas yang dilakukan seperti biasanya.

Setelah makan malam mereka berada di ruang tamu.

"Ma, Satria besok mau pulang" ucap Satria pada mereka yang disana.

"Emang ngga bisa lebih lama, nak" ucap ibu

"Ngga bisa Bu, soalnya besok masuk. Kan ngga enak sering ijin" ucap Satria.

"Iya udah ibu ijinin, yang penting besok kalian hati hati di jalan" ucap ibu dengan terpaksa.

Giselle dan Cindy ada dikamar bersiap siap untuk tidur. Sebenarnya Giselle ingin tidur dengan Satria tapi apa boleh buat karena ada satu cewe yang masih berstatus pacar disana.

Satria juga ingin tidur dengan Giselle tapi apa boleh buat, Satria keluar dari kamar dengan keadaan Tio yang sudah tertidur. Saat Satria keluar dia juga melihat Giselle keluar juga.

Mereka berdua saling mendekat dan duduk di ruang tamu.

"Pengin tidur bareng" ucap manja Giselle pada Satria.

"Dimana?, orang kamarnya ngga ada lagi" ucap Satria.

"Tidur di sofa aja, kamu ambil selimut" ucap Giselle. Satria pun mengambil selimut, dia kembali dan mengambil posisi yang nyaman di sofa.

Mereka berdua sudah berada di dalam selimut.

"Peluk" ucap Giselle. Satria enggan memeluknya.

"Yang, peluk ih" ucap Giselle kembali. Satria pun langsung memeluknya daripada ngambek.

"Tidur yang nyenyak, gis" ucap Satria sambil mencium jidatku.

Mereka mulai terlelap dalam ditidurnya.

Pagi pun datang.....

Ibu Satria mau membangunkan anak anaknya untuk bersiap siap karena hari ini Satria dan Giselle akan pulang kerumah. Namun saat akan membangunkan, ibu melihat kami tidur, Ibu membangunkan kami.

"Satria, Giselle bangun nak udah pagi" ucap ibu sambil menggerakkan mereka.

"Bentar Bu" ucap Satria yang setengah terbangun.

"Jangan lama, ibu mau bangunin mas mu" ucap ibu.

Mereka semua sudah berada diruang tamu untuk sarapan, setelah sarapan Giselle dan Satria siap siap untuk pulang. Mereka berpamitan dengan orang rumah.

Mereka sudah sampai, kemudian langsung istirahat karena besok masuk sekolah.

Pagi hari....

Giselle sedang menunggu Satria dimeja makan. Satria datang, mereka pun sarapan untuk menjalankan aktivitas seharian ini.

Keluar dari apart menuju parkiran mobil, mereka berdua berangkat bareng karena Giselle lagi males bawa mobil sendiri.

Melewati jalanan bersama mobil mobil yang lain untuk melakukan aktivitas hari ini ada yang sekolah, bekerja dan lain sebaginya.

Mereka sudah memasuki area sekolah, turun dari mobil menuju kelas tanpa memperdulikan pandangan orang orang lain. Kelas sudah mulai ramai, Satria dan Giselle duduk dibangku.

Giselle bosen karena Zura dan Jean belum datang, membuka ponsel dan menyekrol video namun bosen untuk nyekrol video melanda.

"Secrolin dong" ucap Giselle pada Satria.

Satria pun mengambil ponsel dan menyekrol video dengan posisi Giselle kepala dimeja.

"Bosen, astaga. Mereka kenapa si belum Dateng!" Teriak frustasi Giselle karena Jean dan Anza belum kunjung datang.

Tiba tiba orang yang ditunggu datang dengan wajah biasa.

"Loh udah balik Lo" ucap Jean sambil berjalan kearah Giselle yang frustasi karena mereka.

"Lama bener si gue bosen tau nungguin Lo pada" ucap Giselle.

Mereka kembali duduk ditempat masing masing dan langsung berbincang.

"Kenapa lo 2 hari ini?" Tanya Zura

"Kerumah dia nih" jawab Giselle sambil menunjuk Satria yang sedang duduk.

"Cieee ketemu mertua" goda Jean.

Entah mengapa Giselle seperti malu malu.

"Terus gimana Lo sama Gavin? Jadian ngga nih" ucap giselle goda Jean

"Iya jadian ngga nih" lanjut Zura

"Apaan si Lo pada" ucap Jean dengan kesal.

Bersambung....

TERIMAKASIH BUAT PEMBACA!!!!

PERNIKAHANWhere stories live. Discover now