16. PERNIKAHAN

45 2 0
                                    

"Maaf" ucap Satria kepada seseorang yang berada di dekapan Satria dan tak lain dan bukan itu Giselle gadis yang membuat diri uring uring selama satu minggu.

Giselle yang sedang memasak pun mematikan kompor agar tidak terjadi sesuatau yang tidak di inginkan.

"Udah lo ganti baju dulu, habis itu makan"ucap Giselle pada Satria yang masih menangis lirih. Mendengarkan kata itu Satria pergi kekamar untuk berganti pakaian santai dan pergi ke meja makan.

Saat Satria sampai di meja makan, makanan sudah tertata rapi di meja dan Giselle sudah menunggu sembari memainkan hp.

"Mba"panggil Satria dan Giselle pun menoleh sambil mematikan hp dan meletakannya. Tak lama kemudian Satria mulai duduk di depan Giselle dengan wajah penuh pertanyaan yang dipendamnya.

Giselle yang melihat datang nya Satria ke meja makan pun tanpa bicara menatap Satria untuk makan dan yang Satria yang ditatap seolah mengerti apa yang di inginkan oleh Giselle pun mulai memakan makanan yang sudah ada.

Tak berselang lama mereka yang sedang makan pun mulai berhenti karena sudah menyelesaikan acara makan itu.

Tidak ada lagi pembicaraan lebih lanjut karena Giselle tiba tiba pergi setelah makan ke dalam kamar. Satria yang melihat hanya menghela napas karena Giselle yang masih atau pun mungkin belum menerima keberadaan dirinya lingkungan pertemanan atau pun keluargananya pikir Satria.

Satria pun langsung membersihkan sisa makan tadi dan langsung masuk kekamar setelah membersihkan.

Giselle..

Giselle yang berada di kamar sedang bersiap siap mau tidur namun ia terpikir oleh perkataan sang bunda

"Aeri coba kamu keberadaan dia, siapa tau dia yang akan membahagiakan kamu kelak"

"Kamu jangan terbenci Aeri siapa tau dia yang bakal kamu sapai kamu mungkin ngga benci lagi dan kamu udah benci malah dia yang pergi tanpa ngasih kabar ke kamu."

Itu yang dikataan oleh sang bunda beberapa waktu yang lalu.

Dan tak lama kemudia Giselle mulai terlelap dalam tidur nya.

Satria yang berjalan menuju kamar namun berhenti sejenak di depan pintu kamar Giselle tapi hanya beberapa detik lalu pergi dengan tatap sendu ke kamar.

Pagi datang Giselle dan Satria sudah berangkat kesekolah, mereka tidak berangkat bersama Giselle menggunakan mobil dan Satria menggunkan Motor Giselle yang sudah dijanjikan waktu itu. Mereka berangkat dengan waktu yang berbeda agar tidak membuat masalah yang akan datang ke mereka.

Sampai di sekolah Giselle menjadi pusat perhatian karena sudah satu minggu tidak terlihat sama sekali dari sudut sekolah. Soalnya setiap Giselle bersekolah makan akan bersama teman temen yang lain orang terkenal juga. Menuruni mobil lalu berjalan menuju kelas walau pun sekolah terlihat lumayan sepi tapi ada beberapa orang yang sudah mulai berangkat dan masih di sekitar gerbang.

Itu Giselle dari kemarin kemana aja

Makin cantik aja

Kayanya ada masalah sama murid baru deh

Masalah sama Satria kayanya

Judes banged Giselle

Kata yang terdengar Giselle sudah berada di depan kelas namun berhenti sembari menatap Satria yang sedang duduk dengan posisi kepala menunduk. Giselle termenung di depan kelas tiba tiba ada yang membuyarkan pikirannya itu.

"Minggir sel lo ngalangin pintu masuk" seorang siswi yang baru berangkat dan akan masuk kelas namun di halangin oleh Giselle yang berdiri di depan pintu.

Giselle pun masuk setelah mendengar perkataan itu dan tersadar bahwa dirinya berdiri di depan pintu masuk. Giselle berjalan menuju bangun namun tidak di samping Satria malahan Giselle duduk di tempat Jean didepannya.

Giselle yang sedang duduk dikejutkan oleh teriakan dari seseorang

"GISELLE" teriak dari Jean

Bersambung....

Konflik kayanya masih berlanjut mungkin ngga terlalu sulit tapi di nikmatin aja walaupun tidak seseru konflik yang lainnya.

TERIMA KASIH BUAT PEMBACA!!

PERNIKAHANWhere stories live. Discover now