🔹29|𝑯𝒐𝒘 𝒀𝒐𝒖 𝑭𝒆𝒆𝒍?

50 8 0
                                    

Happy Reading 💚💚

🔹

🔹

🔹

🔹

🔹

Pagi Harinya...

Dikediaman Aldrin...

   Saat akan masuk kedalam dapur untuk mengambil tasnya yang tertinggal di meja pantry dapur, Vesta melihat Aldrin yang sedang meminum kopi seraya mengerjakan sesuatu di laptop. Vesta berjalan mengendap-endap untuk mengambil tasnya.

Srek

Aldrin langsung menengok, menatap Vesta yang sudah seperti pencuri yang ketahuan saja.

“ Apa kamu tidur di sini tadi malam?” tanya Vesta gugup.

“ Ya.”

Vesta tersenyum kikuk. “ Oh... Aku tidak tahu. Aku mungkin sudah pergi tidur. ”

Tak

Aldrin meletakan gelas kopinya di atas meja. Ia kemudian menatap Vesta yang tersenyum kikuk padanya. “ Jangan khawatir. Aku melihat kalau kamu sedang tidur, jadi aku tidak ingin membangunkan mu. Apa kamu akan ke universitas?” tanya Aldrin.

“ Ya. ”

“ Aku akan mengantarmu kalau begitu. ”  Aldrin berdiri dari duduknya.

Melihat itu, dengan cepat Vesta mengambil tasnya. “ Tidak apa-apa! Aku bisa pergi sendiri! ” Vesta langsung berlari keluar.

“ Vesta, tunggu!. Vesta! ”

. . . . .

“ Apa yang salah denganku? Ketika aku melihat wajahnya, itu mengingatkanku pada apa yang terjadi kemarin.” ucap Vesta saat berhasil keluar dari rumah Aldrin.

  Vesta menyentuh bibirnya. “ Aldrin... Kenapa kamu melakukan itu padaku? ” Vesta pergi dengan menghentakkan kakinya kesal.

.

.

.

.

.

Di kediaman Archer, tepatnya dikamar Archer...

  Saat ini, Archer tengah memandangi  Astra yang tidur di sampingnya. Archer mencium sayang dahi Astra yang tengah terlelap. Malam tadi, saat sesi mengungkapkan perasaan, Archer dengan entengnya mengangkat Astra ala bridal style menuju ke kamarnya. Dan kemudian mereka pun tertidur sampai pagi, dengan posisi saling memeluk.

 Dan kemudian mereka pun tertidur sampai pagi, dengan posisi saling memeluk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
How You Feel?Where stories live. Discover now