How You Feel?

🔹14|𝑯𝒐𝒘 𝒀𝒐𝒖 𝑭𝒆𝒆𝒍?

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 💚💚

Kalo ada tulisan yang miring itu berarti bisa jadi flasback ya kecuali nama tempat, sama ucapan batin, oke?

🔹

🔹

🔹

🔹

🔹

Kursus beladiri anak

" siap. " triak Vesta, semua anak murid bersiap pada posisinya. Seseorang sedari tadi sedang memperhatikan Vesta dari balik pintu.

" Dia bahkan mendapatkan sabuk hitam? " takjub pria itu.

" Kenapa kamu harus peduli dan khawatir padanya? Kamu tidak mengakui hubungan seperti apa yang kamu miliki dengan Vesta. Juga... Kalian berdua tidak bertunangan seperti Astra dan aku. Aku ingin tahu kenapa kalian harus hidup bersama. " Tanya Archer pada Aldrin.

" Kamu memiliki tanggung jawab dan janji untuk ditepati. Sedangkan, aku... Aku melakukan sesuatu yang salah padanya. Aku mencoba menebus kesalahan atas apa yang aku lakukan. Jika bukan karena aku, Vesta tidak akan kehilangan ingatan masa kecilnya." Aldrin menjawab dengan tatapan kosong.

Archer terkejut mendengar kebenaran itu. " Kamu tidak pernah memberi tahuku tentang,ini? Apakah kamu merasa bersalah? Atau kamu merasa kasihan padanya? " Tanya Archer.

" Dua-duanya."

" Apakah Vesta tahu tentang ini?"

" Tidak."

" Apakah kamu mencintainya?"

Aldrin menatap Archer, kemudian tersenyum gentir. " Tidak peduli bagaimana peresaanku. Tak peduli aku mencintainya atau tidak. Lagipula aku harus menjaganya. Ini adalah hal yang benar untuk dilakukan. Itu yang harus aku lakukan. Itu sebabnya aku marah ketika dia pulang terlambat, atau ketika dia keluar tetapi tidak memberitahuku. Itu membuatku khawatir. Aku takut sesuatu yang buruk akan terjadi padanya. Aku ingin dia memiliki kehidupan yang lebih baik. Itu harga yang harus ku bayar."

Mereka terdiam. Archer tersenyum tipis dan menepuk-nepuk pelan bahu Aldrin.

.

.

.

.

.

Rumah Nay

" Aku mengatakan kepadanya bahwa aku akan membatalkan pertunangan. Tapi dia tidak akan membiarkanku. Dia ingin aku tinggal bersamanya." ucap Astra pada Nay.

Nay mengerutkan dahinya bingung. Seraya berkata." Apa hubungannya ini dengan klub malam ku? Kalau kamu ingin putus dengannya, lakukan saja. Kenapa kamu harus sangat peduli? "

Sejenak mereka terdiam. " Kamu tidak ingin membatalkan pertunangannya, kan? Kamu cuma lagi ngambek." ucap Nay memecah keheningan.