🔹7|𝑯𝒐𝒘 𝒀𝒐𝒖 𝑭𝒆𝒆𝒍?

67 12 0
                                    

Happy Reading 💚💚

Typo bertebaran!!

Bijaklah memilah cerita. Hal-hal buruknya tidak untuk di tiru!

🔹

🔹

🔹

🔹

🔹

Di belakang panggung

“ Astra.” Vesta memegang kedua pundak Astra “ Sebut saja sehari. Mari kita kembali sekarang. Jika kamu tidak ingin tinggal sendiri, kamu bisa menginap di rumahku. Tolong ” ucap Vesta dengan nada memohon. Nay datang menghampiri Astra dan Vesta.

“ Bagaimana perasaanmu? ” Astra menatap Nay yang berbicara. “ Bagaimana perasaanmu bahwa tidak perlu merahasiakan identitasmu lagi?” Nay kembali bertanya.

“ Rasanya luar biasa. Aku merasa sangat baik. Aku bisa menyanyikan apapun yang ingin aku nyanyikan. Aku bisa melakukan kontak mata dengan penonton. Itu sangat berarti bagiku.” ungkap Astra dengan senyum terpartri di wajahnya, ia bahagia.

“ Aku turut bahagia untukmu. Ayo pergi. Sesekali kamu harus merayakannya.” ajak Nay.

“ Nay. Kami harus kembali sekarang.” potong Vesta

“ Bagaimana bisa? Kamu telah membuat kesepakatan. ” sahut Nay.

“Tapi...” ragu Vesta.

“ Kamu bisa kembali dulu. Aku ingin merayakan momen ini.” ucap Astra.

“ Tapi aku khawatir padamu.” ungkap Vesta.

“ Jangan khawatir tentang aku. Aku bukan Astra tua yang bahkan tidak tahu cara memasak mie instan.”

“ Aku tau. Kamu tidak akan marah padaku, kan?” tanya Vesta memastikan.

“ Aku tidak marah padamu. Aku tahu bahwa Aldrin peduli padamu. Bukan tugasnya menjagamu seperti ini . Tapi dia tetap melakukannya. Karena dia mencintaimu.”

“ um. Nay jangan biarkan dia minum terlalu banyak. Dia menjadi orang lain ketika dia mabuk.” pringat Vesta pada Nay.

“ okay. Jangan khawatir, aku akan menjaganya.”

Vesta mengangguk “baik.” ucap Vesta

“ Hati-hati jangan membuat Aldrin menunggu terlalu lama.” ucap Astra.

Vesta berjalan menghampiri Nay dan berbisik “ Nay. Aku serius. Jangan percaya padanya saat dia mabuk.”

“ Baik.”

.

.

.

.

.

     Di luar bar, Vesta sedang memesan taksi menggunakan sebuah aplikasi. Dirinya dan Astra tadi tidak lah membawa motor mereka. Saat sedang menunggu taksi ,sebuah mobil mewah berhenti di depan bar. Sepertinya Vesta mengenali siapa pemilik mobil itu. Pemilik mobil itu turun dari mobil, membuat Vesta terkejut dan panas dingin.

How You Feel?Where stories live. Discover now