🔹21|𝑯𝒐𝒘 𝒀𝒐𝒖 𝑭𝒆𝒆𝒍?

82 9 1
                                    

Spoiler sedikit story' ku yang lain. Tapi blm ku publish ya, hehe... Baru rencananya.

Hai!!! Udah lama ya aku tidak up, hehe

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Hai!!! Udah lama ya aku tidak up, hehe ... Gimana kabarnya? Masih ada nunggu cerita lanjut?

Happy Reading 💚💚

🔹

🔹

🔹

🔹

🔹

" Aku belum meneleponnya. Kenapa dia datang kesini lebih awal?" panik Astra.

" Ada apa, Astra?" tanya Stella.

.

.

.

Saat ini Astra dan yang lainnya sedang bersembunyi di balik dinding rooftrop.

" Orang itu... Archer Nash Oberon. Dia tunanganku. Mantan tunanganku." ucap Astra.

" Kamu benar-benar hebat, Astra. " ujar Antonio.

" Perkenalkan kami padanya." sahut Saros.

Astra mengerutkan dahinya bingung. " Kenapa aku harus melakukan itu? Tidak mungkin." tolak Astra.

" Kenapa tidak? Apa dia mengganggumu? Apa kamu ingin kami mengusirnya?" ucap Stella bertanya.

" Tidak perlu melakukan itu. Dia menungguku. Yah... Aku mengatakan kepadanya kalau jurusan Aku adalah teknik komputer jika aku mengatakan kepadanya bahwa jurusan Aku adalah teknik komputer. Jika aku mengatakan kepadanya bahwa jurusan aku adalah teknik otomotif, dia tidak akan membiarkan aku belajar di sini." ujar Astra

Antonio mendengus kesal. " Ya. Kamu benar. Apa yang salah dengan itu? tanyanya.

" Yah... Kami tidak rapi dan tidak teratur." Astra menjawab lirih.

" Apa? Kamu mengatakan bahwa kami payah!" Kesal Saros.

"Kotor!" timpal Antonio ikut kesal.

" Kami tidak seperti manusia lainnya." sahut Stella. Oke...ini tak masuk akal.

" Tidak! Aku tidak bermaksud seperti itu." ujar Astra tak enak.

How You Feel?Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum