🔹8|𝑯𝒐𝒘 𝒀𝒐𝒖 𝑭𝒆𝒆𝒍?

66 14 0
                                    

Happy Reading 💚💚

Typo bertebaran!!

🔹

🔹

🔹

🔹

🔹

Astra tertidur dengan kepala yang bersandar pada bahu Archer. Beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah rahasia milik Astra. Mobil berhenti . Janus dan Archer keluar dari dalam mobil. Archer berjalan memutar kesisi pintu mobil yang lain, membuka pintu mobil dan menuntun Astra yang mabuk.

" Rumah ini kan? " tanya Archer, Astra mengangguk. " Berjalan dengan hati-hati. " pringat Archer seraya merangkul Astra .

Archer dan Astra berjalan memasuki halaman rumah. Sesampainya di depan pintu rumah mereka berhenti. Archer menatap pintu rumah yang di beri kode. Ia kemudian bertanya pada Astra

" Apa kata sandinya? " tanyanya, kemudian Astra menjawab " angka 4 digit. "

Archer terlihat bingung " Hm?" Archer mengangkat sebelah alisnya.

" Tanggal dan bulan Archer lahir." Sekarang Archer paham, ia mulai memasukkan angka 16 kemudian 03, dan ya pintu terbuka dengan sendirinya, itu adalah hari ulang tahunnya perlu dicatat? Wkwkwk.

Astra melepaskan rangkulan Archer, dan berjalan satu langkah di depan pintu. Ia mengadang " Kamu tidak bisa masuk." ucap Astra. " Aku masih tidak tahu siapa kamu. Di dalam mobil.... apakah itu Archer? Eyy. Itu tidak mungkin. Bagaimana bisa..." lanjut Astra.

Archer menghela napasnya " Apa yang terjadi di dalam mobil masih belum bisa membuktikan siapa aku?" tanya Archer.

"Aku tidak tahu! tidak ada yang terjadi di dalam mobi."

" Astra. kamu sangat mabuk." Astra limbung, dengan sigap Archer menangkapnya ,Archer bermaksud menuntun Astra. Namun, Astra terus memberontak.

'Greb' dengan cepat Archer menggendong Astra ala bridal style. Astra yang terkejut dengan spontan mengalungkan tangannya pada leher Archer.

" Apa yang kamu lakukan? lepaskan aku! kamu tidak bisa melakukan ini." Astra memberontak dalam gendongan. Mereka memasuki rumah dengan Astra yang setia memberontak di dalam gendongan Archer. " kamu tidak diperbolehkan masuk ke dalam. aku akan memanggil polisi." lanjut Astra.

Archer mengalihkan pandangannya ke seluruh sisi ruangan, ia bertanya-tanya. " Apakah ini rumah atau museum? " Archer mengalihkan pandangannya pada Lemari kaca yang penuh berisi foto-foto dirinya dan Astra yang hanya editan. " Kamu berbuat ini? " tanya Archer ,seraya tersenyum tipis.

Archer mendudukkan Astra di sofa panjang yang ada di ruangan itu. " Apakah kamu Archer asli atau Archer palsu? Bagaimana kamu bisa masuk ke dalam? Bahkan Archer yang asli tidak diperbolehkan datang ke sini. Archer masih belum tahu kalau aku punya rumah ini. Ini melayani dia dengan benar. Archer adalah masalah besar " ucap Astra melantur. Ia merebahkan tubuhnya di sofa. Archer menggelengkan kepalanya seraya tersenyum melihat tingkah laku Astra, entah sudah berapa banyak ia tersenyum hari ini...

How You Feel?Where stories live. Discover now