Curhat

1.1K 57 0
                                    

Vote komen jangan lupa sekalian follownya

.

.

.

Asta di elus punggungnya oleh Nagina agar anak itu tenang dari emosi yang membara di dirinya.

"Valutetion anjing. Emang pantes harusnya dia di keluarin dari keluarga besar Destion terus balikkin Synzer, Lingkar hitam, Laovergel."

"Ga gampang sebenarnya."

"Gue yakin Febrian nyogok si Samudra. Gue tau tuh orang licik. Bogeman gue waktu itu belum cukup juga ternyata, mau gue kasih dia pelajaran lagi."

"Eh ga ga sekarang lo diem aja. Biarin ini jadi urusan mereka berdua. Kita ga usah ikut campur Ta."

"Betul kata Nagina. Kalo lo turun tangan yang ada Valutetion makin menjadi."

Griffin selaku mantan Valutetion hanya menggeleng kepala. Dia kira ada perubahan dengan mantan komunitasnya selama dia menghilang. Namun, semakin lama semakin sengit terang-terangan seperti di markas destion tiba-tiba Valutetion menyerang Secular dan beberapa anggota Destion.

FLASHBACK ON

Malam sebelum mulai acara di markas besar Destion Asta sudah rapi memakai pakaiannya siap bergegas bersama 3 temannya beserta anggota Secular yang lain untuk pergi ke Destion.

Asta menggeber motornya membuat yang ada di sana kebisingan.

"Berisik woy pengang kuping gue." keluh Nagina.

"Hah? Kurang?" tanya Asta.

Asta semakin menggeber dan perlahan berjalan berusaha menghindar untuk tidak kena serangan sapu dari tangan Nagina.

"Hadehh gas keun otw Destion." perintah Fajri.

Sampai di sana ada panggung kecil sama banyak kursi. Usai semua telah datang acara pun di mulai.

"Ohhhhh astaga gue baru tau Bara adeknya Samudra Laksmana njir." heboh Nagina.

"Ternyata dia yang bakal gantiin abangnya toh." ucap Fajri.

Asta mengangga tidak terpikir olehnya kalau Bara seorang adik dari Samudra Laksmana si ketua Destion Sector X.

"Orang yang gue kulum kontolnya ternyata adek si Samudra? Kok gue ga tau?" batin Asta garuk kepalanya.

Bara resmi dilantik menjadi pengganti Samudra di Destion Sector X sementara Samudra memegang Gasutela Omri alias komunitas pertamanya yang sempat menghilang namanya sebab terlalu fokus dengan Destion.

Bara tidak sengaja kontak mata dengan Asta perlahan senyumnya mengembang beda dengan Asta masih dengan raut bingung.

"Eh eh Ta mo kemana?" tanya Nagina duduk di sebelahnya hendak berdiri.

"Kebelet gue. Ngape? Mo ikut?"

"Idih Geuleuh yodah sono." usir Nagina.

Bara melihat Asta meninggalkan duduknya tiba-tiba dirinya penasaran dengan Asta yang pergi.

"Buat sekarang Destion bakal gue berikan pada adek gue. Gue harap semua yang ada di sini setuju atas keputusan gue Destion dipegang oleh Bara."

"SETUJUUUUU!!!" sorak riuh meramaikan acara.

Beda di tempat Asta selesai mengeluarkan acara kencingnya telinga si manis mendengar suara kecil di belakang panggung.

Dirinya mengendap berharap tidak ada yang sadar akan dirinya yang menguping.

BARASTA (ON GOING) Where stories live. Discover now