Serangan

1.3K 78 0
                                    

Vote komen jangan lupa sekalian follownya

.

.

.

"Tumben si garong belum datang." ujar Jafri menatap kursi kosong yang di tempati Asta.

Hati Nagina mendadak cemas mengingat kejadian di mana dirinya hampir menjadi korban preman.

"Apa jangan-jangan.." potong Nagina sebentar.

"Kenapa lo?" tanya Fajri bingung dengan tingkah Nagina.

"Jangan-jangan Asta kena serangan."

"Serangan apaan? Telpon bocahnya coba." Fajri mulai keikut panik.

Nagina mencoba menelefon ponsel Asta tetapi tidak diangkat yang membuat hatinya semakin resah.

"Gue pergi dulu. Ijinin gue Jri kalo ada guru." - Nagina.

"Ogah, gue juga ikut na." - Fajri.

Nagina berlari keluar sekolah diikuti Fajri di belakangnya hendak mengeluarkan kunci motor berpapasan bertemu Bara sedang patroli keliling kelas.

"Mau kemana berdua?" tanyanya.

"Keluar bentar." jawab Nagina.

"Ke mana? Teman kalian yang pendek di kelas?"

Fajri dan Nagina bingung. Haruskah mereka jujur.

"Kenapa diam? Mau kabur pelajaran  berdua?"

"Ga gitu, erk.. Serius ini mah keluar bentaran doang Bar."

"Iya kemana saya tanya."

"Nyari Asta." jujur Nagina.

"Kemana Asta?"

"Alahh banyak bet tanyanya anjir keburu mati nak orang. Ayo Na." paksa Fajri naik motor diikuti Nagina.

"Kalian berdua pergi, urusannya bakal panjang di sekolah." ancam Bara.

"Ga ngaruh." Fajri membuang ludah membuat Bara emosi.

"Ayo Jri." motor mulai meninggalkan kawasan sekolah. Tanpa tahu Bara memerintahkan salah-satu anggota komunitasnya mengikuti mereka.

"Jaga mereka."

Di tempat lain.

Asta menendang perut dari anak komunitas yang membenci komunitas miliknya. Valutetion.

"Secular big team mati aja anggotanya! Lo juga ketuanya mati sono." usir Febrian kembali menyerang Asta dengan balok kayu.

BUGH

BAGH

"Anjing! Berani main senjata lo kontol. TANGAN KOSONG KALO BERANI DASAR BOTI PIHAK BAWAH RENDAHAN HAHAHAHA JANCUK." Asta meninju wajah Febrian hingga bonyok.

FLASHBACK ON

Saat Asta pergi menuju sekolah menggunakan motornya tiba-tiba anak itu di cegat oleh Febrian si ketua dari Valutetion yang dari dulu tidak suka dengan adanya Secular big team sejak komunitas itu berhasil berdiri dan di anggap ada.

Yang Asta tahu mereka membenci komunitasnya dengan alasan yang tidak logis yaitu karena berisi anggota yang tidak cocok untuk anak-anak kurang mendapatkan kasih sayang orang tua di rumah dan rendahan ketimbang Valutetion anggotanya berisi anak-anak penuh serba-serbi kasih sayang dan kehangatan dari orang tua masing-masing.

Perintah mereka langsung di turuti oleh kedua orang tuanya. Berbeda dengan Asta yang harus menunggu izin dulu dari pasangan baru ayahnya baru di beri oleh Fergio. Lalu Nagina yang tidak enak hati meminta-minta dengan bu Sarti alias ibu panti yang mengadopsinya lebih memilih membantunya jualan wedang ronde. Jika hasilnya lumayan bu Sarti selalu membagi dua dengannya.

Dan terakhir Fajri. Jika anak itu meminta hal yang harus dia lakukan pertama adalah meminta izin secara langsung dengan ketiga abang angkatnya. Setelah selesai baru anak itu bisa mendapatkan apa yang dia inginkan dari ibu angkatnya.

Namun, jika salah-satu abangnya tidak memberi izin sudah dipastikan 2 sisa abangnya mengganti ucapannya.

Yang awalnya 'iya' berubah menjadi 'tidak' dan Fajri harus ikhlas tidak mendapatkan apa yang dia inginkan.

Valutetion sangat tidak suka jika Secular mulai menunjukkan kekuatannya dalam aksi balapan.

Berkali-kali Secular menang dari aksi balapan malam yang selalu di adakan jika ada waktu luang berkumpul bersama komunitas yang lain.

Seperti Destion sector X yang paling ditakuti oleh kebanyakan komunitas karena tampang ketua dari komunitas serta kelihaian berkendaranya selalu berada di peringkat pertama.

Untuk Valutetion di atas Secular masih ada destion sector X.

Berawal dari Valutetion perlahan-lahan meraba berujung terang-terangan menyingkirkan Secular seperti saat ini Febrian si ketua Valutetion menyerang Asta si ketua secular.

Asta sengaja tidak menghubungi Nagina dan Fajri untuk datang ke lokasi sebagai alasan agar mereka berdua fokus pelajaran sekolah dan mereka itu hanya inti di komunitasnya. Jika benar-benar sangat penting selain bertarung yang menurutnya masih gampang seperti sekarang ini langsung Asta telefon mereka sendiri tanpa memerintahkan anggotanya yang lain.

Sedangkan dirinya itu ketua. Urusan menyerang Asta paling depan dan mengesampingkan semua yang berkaitan sekolah dan rumah.

Yang dia ingin komunitas toleransinya berdiri kokoh walaupun  dia tahu ada Valutetion yang berusaha agar Secular bubar.

"Kalah mah kalah ae nyet. Gausah nyeret secular mulu. Coba lawan noh Destion mwahaha makin kalah. Cih." Asta tidak peduli dengan wajahnya yang lebam dan darah terus keluar dari pelipisnya.

Asta terkena dorongan dan cekikan Febrian.

"Lo cuma ketua anak-anak miskin Asta. Bubarin Secular apa gue buat anggota lo pada mati."

Seorang laki-laki menendang punggung Febrian berhasil cekikan dileher Asta terlepas.

"Synzer, Lingkar hitam, Cylecar, dan Laovergel udah bikin lo bubarin mereka. Sekarang Secular? Ga ada habisnya lo tai." makinya membela Asta.

Griffin Rellexkiel, mantan Valutetion yang sudah tobat dan sedang mencari komunitas toleransi baru untuk dia tempati.

"Yehhh gue kira ada perubahan ternyata sama ae." Asta merasa terbantu. Griffin yang mengambil posisi Asta untuk menyerang Febrian bersamaan datangnya Nagina dan Fajri.

"ASTA." teriak Nagina memeluk Asta.

"Waah bisa-bisanya lawan Valutetion ga telpon gue sama Nagina. Kebiasaan lo mah Ta." ujar Fajri.

"Uhuk.. Uhuk.. Dah hal lumrah." Asta, Nagina dan Fajri kompak melihat Griffin gampang menghindar dari serangan Febrian.

"Mantan busuk! Niat kalo emang mau masuk lagi ke Valutetion."

Griffin menyeringai.

"Gue pastiin Secular yang bakal buat Valutetion hancur dibantu Destion sector X."

"Jangan halu."

Usai serangan berakhir Griffin mendekati ketua dan inti Secular meminta dirinya untuk masuk ke dalam komunitas Asta.

"Lo boleh masuk Fin." Asta menerima Griffin dengan lapang dada.

"Welcome secular Griffin." Griffin tersenyum.

Beda pada Nagina takut Griffin penghianat masuk Secular dan menghancurkan lewat jalur dalam.

FLASHBACK OFF

Vote komennya ayo sekalian follownya

BARASTA (ON GOING) Where stories live. Discover now