BAB 34

2.1K 138 11
                                    

Di sebuah kota yang tidak terlalu besar, terlihat dari atas udara beberapa gedung pencakar langit.

Tidak banyak kendaraan yang melintas karena orang orang disini lebih suka menggunakan kereta bawah tanah dibandingkan dengan kendaraan pribadi.

Mereka berpikir, lebih baik untuk mengeluarkan sedikit uang dari pada  mengemudi sendiri dan berakhir terjebak macet. Dan tidak sedikit juga orang yang lebih suka untuk menggunakan kekuatan kaki mereka agar terlihat sedikit lebih berguna.

Tidak seperti orang orang. Sky dan Boa, mereka lebih memilih untuk mengendarai kendaraan pribadinya. Tubuh mereka sama sekali tidak terbiasa untuk ikut berbaur seperti orang orang di kota ini.

Hanya dengan melihat banyaknya orang yang berhimpitan didalam kereta bawah tanah, dan air keringat yang menetes karena berjalan kaki, sudah membuatnya lelah. Tentu saja karena hidup mereka sudah terbiasa mewah sedari kecil.

"Sky, aku rindu Muge." katanya memecahkan suasa hening didalam mobil.

"Ya, dia imut." jawabnya tanpa menoleh kearah Boa, dan masih fokus dengan kemudinya.

"Ayo beli hadiah untuknya saat pulang nanti." ujarnya dengan penuh semangat.

"Ya, tentu." jawabnya lagi.

Saat mereka sedang berada di sebuah Mall di tengah kota. Boa terlihat begitu antusias ketika sedang memilih beberapa pakaian.

Dia mengambil satu per satu barang barang yang dilihatnya sangat bagus dan lucu, lalu mengambilnya untuk di berikan kepada pelayan toko disebelahnya agar segera dimasukkan kedalam bil.

Tidak lupa, Boa juga membeli beberapa pakaian serta pernak pernik anak kecil untuk Glen.

Saat mereka baru saja melintas diarea makanan, Boa tiba tiba menghentikan langkahnya didepan sebuah toko permen dan coklat. Matanya berbinar ketika melihat bentuknya yang yang lucu lucu.

"Sky, ayo beli beberapa untuk anak dua anak kecil kita yang berada dirumah." lalu melangkah masuk kedalam tanpa ragu.

Seraya tersenyum pasrah, Rio melihat istrinya yang sedang mengambil beberapa keranjang besar yang berisikan permen dan coklat dengan begitu bersemangat, lalu bergumam kecil, "Sungguh, apakah hanya untuk mereka saja?" sembari menghembuskan nafas berat, Sky akhirnya mengikuti langkah Boa dari belakang.

Dia tau, selain Muge dan Glen, istrinya juga sangat menyukai makanan manis seperti permen dan coklat. Dia bahkan harus menyiapkan beberapa didalam sakunya untuk diberikannya kepada istrinya kalau kalau dia sedang merasa sedih atau badmood.

Untuk anak anak? Apakah kau bercanda? Sepertinya itu hanya alasan saja.

"Diam diam, dia pasti mengambil beberapa untuk dirinya sendiri." Gumamnya sembari tertawa kecil.

"Istriku, bukankah itu terlalu banyak?" katanya sambil menghentikan tangan Boa diudara.

"Aku takut makanan itu akan merusak gigi dan pencernaanmu."

Seketika, mata Boa dengan tajam melirik suaminya dan membuatnya bergeridik.

"Tidak! maksudku, tentu saja gigi dan pencernaan mereka." lanjutnya panik.

Boa berpikir sejenak. "Baiklah, mari kembalikan beberapa."  dan akhirnya dia mengembalikan beberapa permen dan coklat yang sudah dia pegang tadi ke tempatnya semula. Sky bernafas lega.

Dia tau kalau istrinya mudah tersinggung. Dan ketika itu terjadi, Boa tidak akan segan segan untuk tidak membiarkannya menyentuhnya bahkan hanya berbicara sekalipun.

Sky mengeluarkan permen kecil kesukaan Boa dari saku celananya lalu membukanya diam diam.

"Istriku, lihat ini.." katanya dengan nada ringan.

Unperfect MarriageKde žijí příběhy. Začni objevovat