"Semuanya aku izin pulang duluan ya"

"Lho bareng aja ke mesjid kan" tanya Laras.

"Yaudah yuk"

Kini ketiganya berjalan keluar kamar menuju mesjid.

Allahuakbar...

Allahuakbar...

Adzan berkumandang di mesjid Al-Husaini. Menghentikan aktifitas semua santriwan maupun santriwati dan mereka bergegas ke mesjid untuk menunaikan ibadah sholat ashar berjamaah. Termasuk Adzkiya.

"Alhamdulillah" ucap Adzkiya dan kawan-kawan.

Berbeda tempat Gus Zidan berucap.

"Alhamdulilah masih diberi kesempatan" gumam Gus Zidan.

Balik lagi ke Adzkiya...

"Kita ambil wudhu dulu" dibalas anggukan kedua sahabatnya.

Selesai mengerjakan sholat berjamaah Adzkiya keluar mesjid paling akhir karena iya mau menunggu Gus Abizar.

Adzkiya dari tadi mondar-mandir ngga jelas di halaman depan mesjid.

"Mana sih bang Bizar ditungguin juga dari tadi ngga keluar-keluar" kesal Adzkiya.

Adzkiya ngedumel kesal lantaran tidak menemukan abangnya "Ah kesal deh tapi nyuruh nemuin disini tapi ngga ada orangnya abang kemana sih"

"Apa mungkin di Ndalem ya, Ke Ndalem aja deh siapa tau bang Bizar disana" Adzkiya berjalan dengan perasaan kesal dia tidak memperhatikan sekitarnya dan terjadilah....

Bruukk.....

Tubuh Adzkiya menabrak sesuatu di depannya, gadis itu kehilangan keseimbangan dan tubuhnya pun terjungkal kebelakang sehingga punggungnya membentur dindin pagar mesjid.

"Astagfirullah aduh sakit banget punggung ku" lirih Adzkiya meringis kesakitan.

Gadis itu berdiri dengan satu tangan memegang punggung nya dan satunya lagi memegang dinding untuk membantunya berdiri.

Ketika mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang sudah ia tabrak tadi, Adzkiya terkejut ternyata yang ia tabrak tadi adalah seorang laki-laki.

Tanpa di sengaja mata mereka bertemu. Tapi detik itu juga Adzkiya langsung memutuskan pandangannya dari lelaki tersebut, Karena ia tidak mau memandang yang bukan mahramnya. Itu sangat di larang dalam Islam, berbeda dengan lelaki itu, dia terpesona akan kecantikan dari Adzkiya, sampai matanya sulit untuk berhenti memandang objek didepannya. Apalagi mata dari Adzkiya ini yang sangat indah dan cantik membuat jantungnya berdetak lebih cepat entah ada perasaan apa di hati lelaki itu.

"Cantik" gumam lelaki itu dalam hati.

Sampai lelaki itu tersadar dengan apa yang telah ia lakukan dan pikirkan terhadap gadis di depannya ini, ia langsung mengalihkan wajahnya ke arah lain dan beristighfar dalam hati.

"Astagfirullah, apa yang telah aku lakukan" batin lelaki itu berucap.

"Ish nyebelin banget sih, semua laki-laki itu sama saja bikin kesal" kesal Adzkiya pada lelaki dihadapannya tanpa menatap wajahnya.

"Kamu menyalahkan saya" tanya lelaki itu.

"Pake nanya lagi, ya ialah karena kamu punggung saya kebentur tembok, sakit tau ini"

"Saya gak salah kamu sendiri yang nabrak saya tadi saya dari tadi di sini diam tiba-tiba ada yang nabrak saya dari belakang yaitu kamu, harusnya saya yang marah disini bukan kamu, tuh liat karena kamu handphone saya jatuh"

Janji Sakral ZiyaWhere stories live. Discover now