♡
♡
♡
♡
♡
♡
.................................................................
Keinginan Zaya untuk mengikuti kelas akselerasi bukan hanya sebuah bualan semata. Zaya bersungguh-sungguh akan niatannya mengikuti kelas akselerasi itu.
Selain karena memiliki otak yang pintar, alasan lainnya karena ia ingin mengikuti alur sesuai yang ada di novel "Last Love" itu.
Diceritakan jika sang antagonis -Mazaya Shaquenna Beatrix mengikuti kelas akselerasi untuk mengejar sahabat kecilnya sang protagonis pria -Sabara Jeon Matrix.
Tentu saja agar ia bisa satu sekolah dengan Bara, pria yang sangat ia cintai. Sayang sekali tidak sampai satu kelas dengan Bara, karena aturan kelas akselerasi hanya bisa 4 tahun penyelesaian di SD dan 2 tahun penyelesaian di SMP.
Umur mereka yang terpaut 5 tahun, menjadi salah satu faktor yang paling terlihat.
Kembali lagi pada Zaya yang sekarang.
Setelah mengikuti kelas akselerasinya di SD, kini ia akan menyelesaikan masa SMP-nya. Terhitung tersisa 4 bulan lagi sebelum dirinya lulus dari bangku SMP.
Dan apakah kalian tahu? Teman satu-satunya di taman kanak-kanak yang tak lain adalah Zavier Danuja Jackhenry, tanpa diduga juga mengikuti kelas akselerasi setelah pria kecil itu tau ia mengikuti kelas itu.
Saat ini mereka sama-sama telah memasuki umur yang ke 11 tahun. Zaya dan Zavier menjadi murid termuda di angkatan mereka, bahkan di angkatan adik kelas pun mereka termasuk yang termuda juga.
Mereka dikenal oleh hampir seluruh seantero SMP Nusantara 2. Apa lagi memiliki wajah yang begitu rupawan serta otaknya yang cemerlang menjadi nilai lebih untuk mereka.
Bukan main emang si Zaya sama Zavier.
........................
Tringg!! 🔔🔔🔔
Bel yang kini berbunyi, menandakan jam istirahat para murid kini telah tiba. Waktu dimana mengisi perut yang keroncongan, setelah beberapa jam mengikuti pembelajaran yang cukup menguras otak mereka.
Begitu pun di kelas unggulan sekolah itu -9.A terkenal akan siswa/i nya yang kerap kali memenangkan kejuaraan bergengsi.
"Zaya, kamu udah selesai belum tugas dari pak Romi?" Tanya teman sekelasnya.
"Udah, mau liat?" Tawarnya.
"Boleh?"
"Boleh kok, nih bukunya."
"Makasih Zaya!"
"Sama-sama."
Melihat teman sekelasnya yang sudah meninggalkan mejanya, ia pun langsung menaruh kepalanya di atas meja.
"Ayaa, jangan tidur. Sini makan dulu." Ucap lelaki yang baru memasuki kelas dan langsung duduk di bangku sampingnya.
Zaya hanya mengangkat kepalanya melihat kearah lelaki itu. Mengamati pergerakannya yang dengan cekatan menata makanan yang di bawanya diatas meja.
"Zavier." panggil Zaya pelan.
"Hm?" Matanya bergerak melirik sekilas Zaya yang memanggilnya barusan.
YOU ARE READING
The end of everything | Transmigration Aza
FanfictionAzahra Qairina Abbey atau yang kerap kali disapa Aza, merupakan seorang gadis biasa yang sangat menyukai makanan pedas dan mengoleksi buku novel. Hingga suatu kejadian yang membuat Aza merenggang nyawa, sehingga membuat jiwanya terlahir kembali men...