✿ Bab 10.

45 43 2
                                    

➹ Memories

- - -

Ivy bercermin lalu langsung memakaikan Syal pemberian Nolan di lehernya, Ia juga membawa sebuah tas kecil dan terburu - buru pergi ke luar. Kringgg..! Bel Toko itu berbunyi saat Ivy masuk ke dalam, Ivy terus menampakkan wajah kagumnya ketika melihat ada banyak Variasi topeng yang di jual.

Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama untuk berpikir, akhirnya Ivy dapat memilih topeng yang cocok untuk Nolan.

Ivy pulang sembari membawa jinjingan di salah satu tangannya, terkadang Ivy mengeluarkan sedikit suaranya untuk bernyanyi di kala sedang berjalan sendirian. Lalu, pandangan Ivy tertuju pada sebuah rumah di samping Pohon, "Hm? Rumah yang unik. Aku harus sering - sering lewat jalan ini, agar aku bisa sesekali menyapa pemilik rumahnya," Tutur Ivy.

Saat melihat Nolan di depan rumahnya, Ivy berlari kecil mendekati Nolan lalu memeluknya. Ia merasa senang, karena Nolan juga mendekap Ivy dengan erat.

"Aku datang," Ucap Ivy.

"Selamat datang."

"Hehee, ternyata kamu belum mengganti topeng itu."

"Aku ingin memakai topeng pemberianmu, Ivy."

Mereka masuk ke dalam, lalu duduk di lantai yang beralas karpet bulu, "Tadaa!!" Ivy memperlihatkan topeng yang Ia beli.

"Wah, kamu sangat pandai memilihnya Ivy."

Setelah mendengar pujian dari Nolan, Ivy mengeluarkan reaksi bahagianya. "Pasti dong, aku gitu loh."

Ivy refleks memejamkan matanya, ketika Nolan mau membuka topengnya. Ivy terus menunggu sampai Nolan memperbolehkannya membuka mata, seketika jarinya menyentuh hidung Ivy.

"Kenapa kamu menutup matamu?" Dia berbicara sembari mengeluarkan tawanya.

"Tidak apa - apa, itu kan Privasi."

"Loh? Ternyata kamu sudah tidak penasaran lagi yah?"

"Bukan begitu, sekarang aku memilih untuk menunggu kamu, sampai kamu benar - benar mau menunjukkan wajahmu karena keinginanmu sendiri Nolan."

***

Waktu terus berlalu, dan perlahan musim dingin sudah usai. Bunga - bunga yang mulai bermekaran, dan cuaca yang mulai panas kembali.

Pagi ini, Ivy sedang menjemur pakaiannya tapi, tiba - tiba seseorang datang untuk mengganggunya. "Hai," Dia muncul, Nolan perlahan melingkarkan lengannya dan memeluk Ivy dari belakang.

"Nolan?"

"Hmm, wangi dari parfum kamu sedikit berbeda."

"Ah iya, aku baru saja menggantinya."

"Aku suka wanginya, itu sangat cocok denganmu."

"Um, baik, tapi boleh kamu lepaskan dulu? Aku belum selesai menjemur pakaiannya, hehehee."

"Aku boleh membantumu?"

Di hari ini, dan selajutnya mereka selalu menghabiskan waktu bersama - sama. Terkadang di saat Ivy sedang menatap Nolan, Ia selalu merasa Nolan juga melakukan hal yang sama sepertinya.

Aku tak pernah melihat wajahmu, tapi aku benar - benar sangat mencintaimu. Jadi, begini rasanya Jatuh Cinta, saat bersamamu waktu terasa lebih singkat, setiap hari pikiranku selalu penuh tentangmu, aku selalu merasakan rindu bahkan saat kita sudah bertemu, aku selalu memperhatikanmu dari hal terkecil, aku juga selalu ingin tahu tentangmu lebih dalam lagi.

***

Gimana? Lanjut gakkkk niihhh?

Have a nice day!
Jangan lupa follow dan vote juga

Makasih ✿

𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚝𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊𝚕𝚔𝚊𝚗 𝚓𝚎𝚓𝚊𝚔 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗𝚝𝚊𝚛 ✨️

— 𝚜𝚒𝚜𝚢𝚢𝚢_𝟶𝟹

Memories [END]Where stories live. Discover now