Tiga Puluh Delapan

1.7K 132 7
                                    

Kendrick terus saja berkomat-kamit kesal sedari perjalanan menuju tempat yang dituju sampai akhirnya dia tiba. Pasalnya, hari ini ia dipaksa oleh Razdan untuk kencan buta dengan seseorang. Kendrick sama sekali tidak keberatan apabila temannya itu berusaha membantunya mendapatkan pasangan. Tapi yang jadi masalahnya adalah, teman gilanya itu hendak menjodohkannya dengan Kazumi! Adik Razdan yang galaknya bukan main itu.

Tentu saja Kendrick sudah melakukan berbagai daya upaya untuk menolak. Tapi pria itu terus mengancamnya akan menarik Rayline yang sebentar lagi akan menikah dengan Razdan itu ke dalam Sirius Agency. Ah sial, tentu saja Kendrick tidak ingin itu terjadi karena Rayline adalah salah satu artis besarnya yang menyumbang persenan menggiurkan ke dalam perusahaan.

Akhirnya, mau tak mau Kendrick pun menyetujui permintaan Razdan untuk mengikuti kencan buta dengan adik pria itu. Tapi sepertinya, Kendrick tidak perlu terlalu khawatir karena pasti Zumi akan menolaknya mentah-mentah dilihat dari sikap wanita itu yang selama ini terlihat begitu tidak suka saat berada di dekatnya.

Setelah menyebutkan pesanannya kepada pelayan, pria yang tetap tampil menawan meski hanya mengenakan celana jeans dan kaos putih yang ditutupi dengan jaket kulit hitam, memutuskan untuk menelusuri laman-laman gosip. Tentu saja, sebagai bos besar agensi artis, ia harus update tentang hal-hal semacam ini.

Kendrick tidak tahu sudah berapa lama menunggu, yang jelas kopi yang dipesannya sudah habis separuh saat akhirnya wanita yang sedari tadi ditunggunya datang juga. Seperti biasa, Kazumi selalu memasang wajah datarnya saat berhadapan dengan Kendrick. Dan Kendrick yang menyadari itu memutuskan untuk tak ambil pusing. Lagi pula, Razdan berjanji untuk memberikannya kebebasan dalam mengambil keputusan setelah pertemuan pertama ini.

Setelah memastikan Kazumi duduk dengan nyaman, Kendrick memanggil pelayan agar wanita di depannya dapat memesan makanan atau minuman yang diinginkan. Tanpa berkata-kata, Kazumi memperhatikan pria di depannya dengan kedua matanya yang memicing.

Kenapa pria itu tiba-tiba berlaku seperti itu? Apa jangan-jangan, dia masih menganggapnya seperti anak kecil? Dia pikir, dirinya tidak bisa memanggil pelayan sendiri? Berbagai spekulasi mengesalkan terus saja memenuhi otak Kazumi. Namun, ia memutuskan untuk mengakhirinya dan memesan minuman yang ia inginkan.

"Kamu pasti juga sama terpaksanya denganku kan? Jadi, lebih baik anggap saja pertemuan kali ini aku sedang mentraktirmu makan siang. Setelah ini, bilanglah kepada kakakmu, kalau kamu tidak sudi melakukan pertemuan kedua denganku." ucap Kendrick setelah memastikan pelayan tadi sudah berada jauh dari meja mereka.

Sebelah alis Kazumi terangkat. "Kenapa harus aku yang bilang? Kenapa tidak kamu saja?"

"Razdan akan lebih mudah mengiyakan kalau kamu yang bilang."

"Akan lebih baik kalau kamu juga mengatakannya kepada kakak. Dua suara lebih meyakinkan kan, dari pada hanya satu?" timpal Zumi sembari menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi.

Kendrick menghela napas sebelum kemudian berkata, "Baiklah. Aku juga akan bilang."

Hening sejenak di antara mereka sampai akhirnya Kendrick memajukan tubuhnya dan berkata, "Sedari dulu, aku selalu penasaran. Apa...aku pernah berbuat salah kepadamu? Kamu kelihatan sangat tidak menyukaiku."

Kazumi menyeringai kecil sembari menyilangkan kedua tangannya di depan dada. "Kenapa? Apa kamu merasa terganggu dengan sikapku yang seperti itu? Kamu pikir, semua perempuan akan bersikap sama ketika berhadapan dengan seorang Kendrick Howard? Memandangmu dengan sikap memuja begitu?"

Ucapan Kazumi mengundang kerutan dalam di kening Kendrick. "You see, jawabanmu sama sekali nggak relevan dengan pertanyaanku. Aku bertanya dengan santai, kamu sama sekali nggak perlu ngotot seperti itu. Lagi pula, siapa juga yang mengharapkanmu untuk memandangku dengan sikap memuja?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 27, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Pipe DreamWhere stories live. Discover now