Tujuh Belas

980 96 5
                                    

Razdan merasakan hawa di sekitarnya menjadi berat tatkala kini dirinya sedang berhadapan dengan sang papa. Matanya beberapa kali mencuri pandang ke arah Akio yang saat ini tengah menyeruput kopinya dengan tenang.

"Ada urusan apa sampai Papa datang ke sini?" akhirnya Razdan memutuskan untuk menghancurkan keheningan yang tercipta di antara mereka. Akio menaruh cangkirnya terlebih dahulu ke atas meja sebelum menjawab, "Papa hanya ingin melihat perkembangan baru Sirius. Tidak Papa sangka, ternyata anak Papa sendiri yang sedang mengalami perkembangan." ujarnya sembari melirik sekilas ke arah ruang istirahat pribadi, dimana kini Rayline berada.

Razdan berdeham untuk menghilangkan setitik rasa gugup bercampur malu yang tercipta akibat sang papa. "Everything is good, Pa. Bahkan, proyek yang sedang kami kerjakan dengan berkolaborasi bersama dengan salah satu perusahaan perfilman ternama di New York pun juga berjalan lancar."

Akio mengangguk-anggukan kepalanya puas. Matanya lalu berkeliling mengitari ruangan sang putra yang sebelumnya ia tempati. "Kau memimpin perusahaan ini dengan baik. Apapun yang kau kerjakan, Papa akan dukung. Dan kalau kau merasa kesulitan, Papa akan bantu."

Sebelah alis Razdan terangkat. "Tumben Papa berkata seperti itu. Ada apa ini? Aku jadi curiga." Akio menampilkan sebuah senyum kecilnya. "Memangnya, seorang ayah tidak boleh memberikan dukungannya kepada anaknya, hm?"

"Tentu saja boleh. Aku hanya merasa aneh saja, Papa mengucapkannya di saat seperti ini." sahut Razdan masih dengan kebingungan yang menggelayuti. Akio terdiam sesaat sebelum mulutnya terbuka untuk bersuara dengan pandangan yang menerawang. "Kemarin, Juno datang ke rumah untuk memeriksa secara langsung keamanan kediaman kita. Dan saat melihat kondisinya yang seperti itu setelah pertunangannya dengan Mika, Papa jadi teringat denganmu."

Tatapan Akio lalu beralih menatap putranya. "Kalau tidak salah, kekasih Juno adalah CEO Sirius Agency, right? Bagaimana keadaannya sekarang?"

Razdan menghela napas beratnya. "Betul, Pa, Sena adalah CEO Sirius Agency. Dia sekarang menjadi seorang wanita yang sangat gila kerja, Pa. Bahkan ia sempat mengajukan sebuah ide untuk mencari bakat dari luar negeri. Dan dialah yang akan berkeliling sendiri."

"Upaya untuk melarikan diri." sahut Akio mengerti.

"Apa Papa tidak bisa melakukan sesuatu?" balas Razdan kemudian setelah beberapa saat terdiam.

"Papa sudah beberapa kali menceramahi adik Papa itu. Tapi sepertinya, hatinya sudah sekeras batu. Mungkin, kau bisa menyarankan Juno dan Sena untuk kawin lari saja." ucapan ayahnya membuat Razdan melongo sesaat sebelum akhirnya terkekeh. "Dunia harus tahu seberapa konyolnya seorang Akio Ito yang selama ini dikenal sangat datar."

Akio berdecak. "Seperti kau tidak saja. Kau bahkan lebih parah dari pada Papa."

Razdan kembali terkekeh. "Itu lebih mudah kan, Pa? Dari pada harus selalu beramah tamah kepada orang yang tak perlu." Akio pun menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju. "Ngomong-ngomong, apa kau tidak berniat mengenalkannya kepada Papa?"

Kedua alis Razdan terangkat saat mendengarkan pertanyaan sang papa yang membuatnya bingung. Dan Akio yang mengerti itu langsung menambahkan, "Perempuan yang tadi kau pangku. Lain kali, berhati-hatilah. Untung yang datang hanya Papa."

Razdan seketika berdeham karena sedikit merasa malu akibat kata pangku di kalimat ayahnya. Ia seperti anak kecil yang ketahuan memakan permen saat dilarang. "Apa Papa akan bersikap seperti Paman? Melarang hubunganku dengannya karena kasta yang berbeda."

Masih dengan wajah datarnya, Akio berkata, "Apa menurutmu Papa adalah orang yang seperti itu? Yah, mungkin Mamamu akan bersikap agak keras, tapi Papa tidak. Memilih pasangan hidup adalah salah satu keputusan besar yang akan kau alami di hidupmu. Kau tidak boleh menyesal setelah menikahi satu perempuan itu karena dia adalah pilihanmu yang akan menemanimu di sisa hidupmu, sampai nanti di saat anak-anak kalian sudah menikah dan hidup dengan dunianya masing-masing."

Pipe DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang