Bab 37 : Pasangan Iblis

14 4 1
                                    

"Aku akan mengantar nya guru"

Ardan berpikir sejenak, "Tidak perlu Leo, Kuzan ada bersamanya, lagi pula tidak akan ada halangan di perjalanan mereka"

"Tapi guru" Leo tampak cemas

Kuzan masih terus tersenyum karena tidak bisa menahan diri melihat ekspresi Agatha yg kini begitu kacau, wajah nya begitu merah, dia gelisah sepanjang waktu, apalagi dia tidak bisa tenang, "Agatha apa yg kau pikirkan" ujar Kuzan tersenyum geli.

"Ti..ti..tidak a..ada" jawab Agatha terbata

Kuzan tersenyum lagi dan lagi membuat Ardan penasaran, "Ada apa pangeran?" tanya nya ingin tau.

"Oh itu" Kuzan melirik Agatha sekilas, sementara itu ia bahkan tidak peduli dengan Leo yg terus menatap nya dengan tajam.

"Agatha aku mencintai mu" suara Leo kembali terdengar di benak nya, Kuzan masih tidak menyangka Leo mengutarakan perasaan nya secepat itu, beruntung nya Kuzan tidak ketahuan saat menguping tadi.

Kuzan menunduk dengan senyuman canggung nya, "Aku tidak tau bagaimana jadinya jika Sai tau" batin nya mulai bimbang.

Meskipun Leo tetap kekeuh ingin mengantar Agatha, namun Ardan melarang sehingga Agatha dan Kuzan akhirnya pulang dengan meninggalkan Leo yg masih kesal kepada Ardan.

Satu-satunya alasan Leo tidak ia ijinkan adalah dia takut sesuatu terjadi di perjalanan mereka.

"Agatha" Kuzan segera menarik Agatha cepat, lesatan cahaya begitu cepat hampir saja mengenai Agatha yg tengah melamun.

"Siapa di sana" sentak Kuzan berwaspada

Agatha ikut memperhatikan ke sekelilingnya, namun tidak ada siapapun di sana, "Huhhh Agatha, jangan melamun, kita masih di perjalanan"

"Maaf" Agatha menunduk lesu.

"Woshhhh... ehhh" Kuzan mengangkat tangan nya, sebuah perisai es muncul menghentikan serangan cahaya lain yg hendak menyerang mereka.

Agatha tersentak, dua orang berjubah hitam kini muncul di hadapan mereka.

"Sudah ku duga, tempat ini sangat rawan perampokan" ujar Kuzan semakin berwaspada.

"Serahkan harta kalian" ujar salah satu dengan nada memprovokasi.

Kuzan menatap datar, "Heh apa aku kurang terkenal, hingga mereka tidak tau siapa aku" lemas Kuzan menggelengkan kepalanya.

"Kalian pergi saja, mengganggu perjalan kami saja" Agatha berdecak kesal.

"Wossshh"

Cahaya hijau melesat, hampir mengenai wajah Agatha, kedua pupil Agatha melebar, cahaya itu, dia merasakan aura yg begitu familiar dengan nya.

"Oh tidak, mungkin kah mereka" batin Agatha dengan tatapan nanar, Kuzan segera mengeluarkan beberapa serangan dan begitu mudah di halau oleh kedua orang berjubah hitam itu.

Rasa kesal tentu membuat Kuzan mulai mengeluarkan lebih banyak serangan es pada keduanya, namun Agatha tetap diam di dalam pelindung es milik Kuzan, "Hen.. hentikan" lirih Agatha cemas melihat Kuzan yg tidak berhenti menyerang namun tak satupun serangan nya berhasil mengenai mereka.

Kecepatan mereka, cara mereka melesat, benar-benar sesuai dengan pergerakan Leo.

Agatha menoleh ke belakang, "Syukurlah Leo tidak jadi mengantar ku, mereka belum tau keberadaan Leo, semoga saja Leo baik-baik saja" batin Agatha

"Agatha hati-hati, berwaspada lah" peringat Kuzan.

Agatha mengangguk, ikut menyerang dan juga melesat secepat mungkin untuk menyamai pergerakan Kuzan, agar dia bisa berbicara dengan nya.

QUEEN IMMORTAL WORLD II : NEXT GENERATIONWhere stories live. Discover now