Bab 13 : Leo

21 5 0
                                    

Mr. Castor maju selangkah, mengedarkan pandangan nya membuat aula kembali hening, sesaat kemudian dia tersenyum tipis menyadari seseorang tidak ada di aula.

"Ehh aku baru sadar, kemana dia" batin Gei ikut mengedarkan pandangan ke segala arah.

"Nah non Aron, apa kau melihat pangeran Gama?" pertanyaan pertama yg keluar dari mulut Mr. Castor membuat Kezia tersendak, semua mata kini tertuju padanya.

"Anu, aku tidak melihat nya Mr" jawab Kezia kikuk, meski dalam hati dia sudah jengkel karena dia harus berbohong sekarang, bagaimana bisa Gama pergi di saat seperti ini, apalagi mengatakan kalau pertemuan di aula itu tidak terlalu penting, jadi dia masih ada urusan.

Mr. Castor manggut-manggut, "Hal pertama yg perlu kalian tau, besok lusa akan di adakan ujian kelulusan"

"Haaaahhhhhhh?" semuanya melotot

Mr. Castor mengangkat tangan nya, "Tidak ada yg berisik, jika ingin protes, angkat tangan lalu bertanya" setelah mengatakan itu, semuanya kembali terbungkam.

Lucky mengangkat tangan nya cepat, "Bukan kah terlalu cepat untuk ujian kelulusan Mr?" tanya nya, yg memang benar pasti dia sudah mewakili semua pertanyaan yg ada di benak semua murid yg menanyakan hal yg sama.

"Yah benar, ujian ini memang untuk kelulusan, namun bukan kelulusan dari Academy ini, setelah ujian ini selesai lulus atau tidak, kalian akan tetap belajar di Academy ini, hanya saja yg lulus mungkin mengalami perubahan dalam proses pembelajaran nya" jawab Mr. Castor yg di angguki beberapa guru yg berdiri berjejer di depan, tepat nya di belakang Mr. Castor yg berdiri bersama Mr. Jo, Geinero dan juga Sai.

"Untuk apa ujian ini di lakukan, apa yg akan terjadi pada Mursi yg lulus dan tidak lulus?" kali ini Raksa yg bertanya.

"Pertanyaan yg bagus, ujian ini untuk melihat seberapa tangguh kalian dan seberapa siap kalian untuk menjadi elementary di Immortal world, nantinya yg tidak lulus tetap akan belajar seperti biasa di Academy begitu juga dengan yg lulus, namun bedanya, yg lulus akan mendapatkan tugas baru, yg akan di lakukan di luar Academy, tugas itu akan menyangkut kehidupan nyata, dimana kalian akan bertugas membantu siapapun yg membutuhkan, namun masih tetap dalam perhatian guru kalian, bisa di bilang sebuah misi yg harus kalian selesai kan, jika kalian menyelesaikan nya dengan baik, maka kalian akan mendapatkan honor, berupa koin yg dapat kalian tukar menjadi uang"

Semua mata berbinar, "Wah benar kah? aku mau-"

"Itu mengejutkan, kita bisa keluar Academy? melakukan misi?"

Quiro yg masih belum paham dengan jelas mengancungkan tangan nya ke atas, "Apa misi ini tidak akan menganggu pembelajaran biasa di Academy?"

"Oh tentu tidak, semuanya sudah di atur, sebenarnya itu mudah, karena yg lulus dari kalian mungkin hanya 18 orang saja"

"Hahhhhhhh?" lagi lagi semuanya melongo

Dari ratusan peserta hanya memilih 18 orang, Gei tertawa kecil melihat semua protes, membuat semua murid menatap nya cengo, sungguh dia begitu menawan, "Di Academy Fastron juga sama, bahkan di semua Academy di terapkan hal yg sama, ini tidak bermaksud untuk membebani kalian yg akan ikut ujian, tapi nantinya yg lulus akan menjadi contoh bagi para generasi baru untuk mengikuti jejak kalian, apa kalian tidak mau berbaur dengan para penduduk di klan, dan misi yg kalian lakukan nantinya akan berguna bagi para penduduk" terang Gei menyemangati.

"Kalau begitu aku mau ikut"

"Hehh menyerah saja, mau bersaing dengan para kelas khusus?"

Mendengar itu semuanya mulai hening, yah mereka tau kalau itu agak mustahil juga,

QUEEN IMMORTAL WORLD II : NEXT GENERATIONWhere stories live. Discover now