Bab 18 : Mawar Putih & Tulip Putih

11 5 0
                                    

Mr. Jo menghentikan proses mengajar nya sesaat, ktika melihat kehadiran seseorang di ambang pintu. Mr. Veru mengetuk pintu dua kali, setelah Mr. Jo mengagguk mempersilakan barulah dia masuk.

"Aku ingin memanggil Kuzan, hari ini mereka mendapatkan misi" ucap Mr. Veru berbisik.

Mr. Jo mengangguk, "Kuzan Aloimera, misi pertama menunggu mu" tukas Mr. Jo tersenyum cerah, karena baru kemarin pembagian tim, sekarang malah sudah mendapatkan misi.

"Cepat sekali" gumam Kezia penasaran

Kuzan memberesi buku nya setelah itu pergi meninggalkan kelas mengikuti Mr. Veru.

"Aku penasaran misi seperti apa untuk mereka, kenapa tidak memilih tim satu saja lebih dulu" gumam Raksa ikut penasaran.

***

"

Hehh misi macam apa itu?" pekik Agatha menatap Mr. Veru curiga, apa dia ingin mempermainkan tim enam?

Mr. Veru tertawa pelan, "Bagaimana lagi, yg meminta misi ini adalah kepala kota, harus nya kalian senang karena bayaran nya tinggi sehingga misi ini masuk ke peringkat C, meskipun sebenarnya yg kalian lakukan hanya misi peringkat E" Mr. Veru tertawa gelak.

"Apa yg lucu" ketus Sai menatap datar

Mr. Veru langsung terbungkam, "Ya begitulah" Mr. Veru menggaruk-garuk tengkuk nya yg sama sekali tidak gatal.

"Aku rasa misi ini cukup baik untuk pemula" ungkap Kuzan dengan tatapan yg begitu jengkel.

"Ya..yah maaf, tapi kalian harus menerimanya"

Agatha mendengus, menghentakkan giginya saat ia menerima selebaran dari Mr. Veru, yg benar saja, apa mereka harus melakukan itu?

"Tidak ada yg salah, kenapa kalian begitu kesal, lagi pula kenapa kalau kita mendapatkan misi untuk menangkap anjing" ungkap Sai masih dengan ekspresi datar nya, meskipun Agatha dan Kuzan sama kesal nya, tapi mereka sudah pasrah saja dan kini sudah berangkat dari gerbang Academy dengan berjalan kaki.

Tidak ada apapun yg mereka bawa, lagi pula untuk menangkap seekor anjing saja, itu tidak terlalu sulit, hanya saja...

"Ehhh apa kau tidak pernah melihat seekor anjing?" tanya Agatha menggerutu.

"Pernah, yg seperti itu bukan?" tunjuk Sai pada seekor anjing yg tengah berjalan melalui mereka.

"Yah yg seperti itu, bukan kah tugas itu sama saja menyepelekan tim kita, hanya untuk menangkap seekor anjing yg kabur dari rumah tuan nya, nanti juga anjing itu pulang, kenapa harus di cari, dan lihat anjing ini" Agatha menunjuk-nunjuk selebaran di tangan nya.

Begitu menyebalkan harus menemukan anjing berbulu oranye seperti pada selebaran, dan di leher nya terdapat kalung dengan simbol huruf A, mungkin itu namanya.

"Kenapa harus A, harus nya huruf lain saja" kesal Agatha ingin meremuk kertas itu tapi segera di hentikan oleh Kuzan.

"Bukan kah anjing itu terlihat sama?" tanya Kuzan memperhatikan anjing yg berjalan santai di depan mereka. Agatha dan Sai ikut memperhatikan dengan teliti.

Kedua pupil Agatha melebar, yah benar itu anjing nya, kenapa dari tadi mereka tidak sadar?

"Ayo kita tangkap" pekik Kuzan

Keduanya ikut melesat, anjing oranye itu perlahan mengendus, menyadari aura yg berbahaya, dengan cepat ia berlari sementara tiga orang di belakang mulai mengejar, siapa sangka baru keluar Academy, anjing yg akan mereka cari sudah mereka lihat di depan mata, hanya saja belum berada di tangan mereka.

QUEEN IMMORTAL WORLD II : NEXT GENERATIONWhere stories live. Discover now