◕prolog◕

1K 35 6
                                        


Terimakasih sudah mau mampir-!

Besar harapanku, kalian suka sama cerita ini

Suasana di kantin sekolah mendadak tegang karena perjumpaan dua orang yang lagi hangat dibicarakan.

Terlihat cewek yang pintarnya diatas rata-rata menemui cowok yang sedang memakan makanannya bersama dua orang temannya.

"Lo Gevanio?" tanya cewek berparas cantik jelita yang di kenal dengan nama Megi.

"Iya," jawab cowok tersebut dan diyakini pasti namanya Gevanio.

"Gue Megi," beritahu cewek tersebut lalu mengulurkan tangannya.

"Ganggu aja lo, gue lagi makan. Tau aturan ga sih?"

"Bisa berhenti dulu. Gue mau ngomongin hal penting sama lo." Mendengar ucapan cewek itu, Gevanio pun memberhentikan acara makan makanannya. Cowok itu menatap langsung wajah cewek yang mengenalkan diri sebagai orang yang bernama Megi.

Satu raut yang bisa dilihat seorang Gevanio adalah adanya wajah serius.

"Mukanya biasa aja dong bang, kak. Kok jadi acara lihat-lihatan," ucap salah satu teman Gevanio yang bertubuh sedikit gemuk.

"Lo diam," ujar Megi ke arah teman Gevanio. Lalu kembali menatap mata cowok di hadapannya. "Gue minta sekarang, lo klarifikasi kalau di antara kita itu ga ada hubungan apa-apa."

"Lo ajalah. Kan yang ga suka itu lo. Ngapain gue yang repot? Ya ga boy?" tanya Gevanio ke kedua temannya. Teman Gevanio pun hanya mengangguk-angguk aja menanggapi pertanyaan tersebut.

"Jadi lo ga terganggu dengan adanya isu itu?" tanya Megi yang sepertinya tidak habis pikir dengan cara berpikir Gevanio.

Cowok yang ditanya pun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya aja.

"Oke, fine. Lo aja ga ambil repot, gue juga ga akan nanggepin." Megi pun membalikkan badan dan ingin beranjak pergi.

Belum sempat Megi melangkahkan kaki, tangannya sudah ditahan oleh orang dibelakangnya. Itu membuat langkah Megi terhenti dan membalikkan badannya.

Melihat raut bingung Megi, Gevanio pun langsung mengucapkan maksud dari ia yang menahan tangan cewek itu.

"Gimana kalau kita buat jadi kenyataan aja isu yang beredar?"

Megi pun melebarkan pupil matanya. Gila ya nih cowok, kenal aja engga. "Kalau sakit itu minum obat, jangan ngawur," ucap Megi sambil melepaskan pegangan cowok tersebut. Kali ini Megi beranjak pergi dengan sedikit berlari. Takut-takut tangannya di tahan kembali oleh orang ga waras seperti Gevanio.

─⁠.⁠─⁠|─⁠.⁠─|─⁠.⁠─

"Ya ampun Megi, habis dari mana lo? Capek anjing nunggu lo, mana perut gue dah keroncongan parah."

Pertanyaan itu ditujukan pada cewek yang baru saja kembali dengan raut muka yang sangat kesal.

"Habis ketemu orang yang ga waras," ucap Megi pada temannya.

"Duduk dulu kak. Entar kesannya ga mahal lagi. Biar kita bicarakan ini dengan baik. Dengan catatan, setelah makan ya."

Megi pun menarik kursi lalu duduk dan memakan makanan yang sudah dipesan sebelumnya.

-----------------

Boleh tau dong kalian tahu cerita ini darimana? hehe

.......... vote, komen dan share ya .........

GEVANIO Where stories live. Discover now