HARZEL |♡Chapter 21♡

874 31 3
                                    

ANNYEONG CHINGU!

I'm soww sowwwryy guissseuu🥹

Aku nggak bermaksud untuk update lama huhu

Seyuyurnyah akuh lagi pusing banget banget belakangan, karena lumayan banyak hal-hal yang harus aku laluin.

But, don't worry! Mulai sekarang aku bakal usahain buat rajin update 😍

HAPPY READING!!

---

Zelkay mengernyit heran dengan ucapan Berlian di seberang telepon. Wanita itu tiba-tiba mengucapkan kalimat yang cukup membuatnya bingung.

"Tiba-tiba? Bukannya lo yang heboh sendiri sampe bikin gue lupa kalo lo punya trauma sama laki-laki?"

Dengusan nafas Berlian terdengar, "tadinya gue mikir bakal buat lo deket sama dia, biar lo nggak kayak gue. Gue gamau kalau lo ikutan trust issue sama percintaan."

"Terus Mama ngapain tiba-tiba nyuruh gue ngejauh dari dia?"

"Lo mulai suka sama dia?"

Pertanyaan Berlian membuat Zelkay terdiam sejenak. Ia jadi sedikit kebingungan dengan perasaannya sendiri.

"I hope you don't harbor feelings for him." sambung Berlian.

"Alasannya?"

"Jadi lo beneran udah ada perasaan sama dia?"

Zelkay menghela nafas pelan, "gatau, gue bingung."

"Bagus kalo gitu. Intinya gue nggak mau tahu, You have to stay away from him!"

Belum sempat ia membalas ucapan Berlian, wanita itu terlebih dahulu mematikan telepon secara sepihak, membuat Zelkay semakin kebingungan.

"Gue yakin ada yang nggak bener."

---

Cuaca mendung seolah mendukung keadaan Zelkay saat ini. Di antara ramainya siswa siswi yang sibuk dengan persiapannya untuk berangkat Camping, ia justru melamun sembari menatap orang-orang yang mulai memasuki Bus sekolah.

"Itu yang di sana, cepat naik!"

Tersadar dari lamunannya, Zelkay langsung bergegas hendak menuju Bus. Namun baru saja ia hendak menggendong tasnya, seseorang sudah terlebih dahulu mengambilnya.

"Lo-"

"Biar gue bawa."

Tak ada balasan, orang yang tak lain adalah Harzen, kini berjalan mendahuluinya. Zelkay menghela nafas pelan lalu mengikuti Harzen menuju Bus.

Ada enam Bus sekolah yang akan membawa mereka, mengingat banyak siswa yang ikut dalam perkemahan ini.

Saat sudah berada di dalam Bus, Zelkay duduk di samping Harzen. Tak perlu heran, laki-laki itu sudah terlebih dahulu menempatkan barang Zelkay di samping kursinya agar gadis tersebut duduk bersebelahan dengannya.

"Lo kenapa?"

"Hah? Oh, gapapa."

Harzen mengernyit, "tumben banget diem. Is there something bothering you?"

"I'm good, Harzen. Trust me, okay?"

"Sure, princess."

HARZEL | Crazy GuyWhere stories live. Discover now