HARZEL |♡Chapter 14♡

1.1K 49 6
                                    

Harzen menatap Zelkay yang asik memakan martabak dengan tersenyum geli. Perempuan itu nampak sangat bahagia saat memakan martabak tersebut.

"Lo sesuka itu sama martabak manis, Kay?"

Dengan mulut yang masih penuh Zelkay menoleh dan mengangguk dengan antusias.

Harzen terkekeh. Lucu sekali wajah perempuan ini sekarang. Pipinya yang nampak seperti ikan buntal membuat Harzen gemas sendiri.

"Lo jadi mirip nyonya Puff."

Zelkay mendelik tak terima. "Ewnak ajha lo."

"Di telen dulu baru ngomong. Keselek ntar."

Zelkay mendengus kecil. Ia memilih acuh dan fokus pada laptopnya yang menayangkan sebuah film barat yang sedari tadi ia nonton sembari makan.

"Tega bener gue di kacang."

Zelkay meminum airnya lalu menatap Harzen, "Salah sendiri lo malah ikutan masuk. Udah gue bilang mending lo balik aja."

"Terus lo sendiri di rumah, gitu?"

"Dih, gue udah biasa kali."

"Ya jangan di biasain. Ada gue."

Zelkay menatap sinis ke arah Harzen, "Bacot banget mulut lo. Udah kayak cowok bener aja."

"Emang menurut lo gue bukan cowok bener?"

Zelkay dengan tersenyum jahil mengangguki pertanyaan Harzen. "Soalnya lo homo."

"Oh.. homo ya?"

Zelkay mengangguk keras. Namun ekspresi jahilnya berubah was-was saat Harzen yang kini mendekat ke arahnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Ngapain lo kesini?"

"Yakin gue homo?"

Harzen membungkuk sambil menyamaratakan wajahnya dengan wajah Zelkay yang kini memerah padam menahan rasa canggungnya.

"Mundur nggak lo?!"

"Mau buktiin nggak, kalo gue homo beneran atau normal? Gue bantu." Ujarnya tersenyum miring.

Zelkay menatap kesembarang arah. Demi apapun saat ini jantungnya berpacu dengan tidak beraturan. Melihat wajah Harzen dari dekat, di tambah fikiran negatif yang ada di otaknya saat ini sangat cukup untuk membuatnya panik.

"Aduh haha gue tiba-tiba kebelet."

Sontak Zelkay berdiri sambil bertingkah garing. Ia buru-buru meninggalkan Harzen yang masih pada posisinya. Lelaki itu terkekeh melihat tingkah laku Zelkay saat ini.

"How cute you are, Kay."

---

Bising-bising para siswa siswi di kantin cukup menarik perhatian Zelkay. Ia menatap ke arah seorang gadis yang berjalan mendekatinya.

"Zelkay, ya?"

Zelkay mengangguk dengan ekspresi heran.

"Tolongin Alsin, Zel. Dia di seret ke rooftop sama Kak Monica!"

"APA?"

"Iya! Please, tolongin. Gue takut dia di dorong dari rooftop. Soalnya setau gue Kak Monica tuh nekat orangnya."

Dengan tergesa-gesa Zelkay berlari menuju rooftop. Ia cukup bingung saat ini. Bukannya Monica sedang berada di penjara?  Bagaimana bisa gadis itu tiba-tiba berada di sekolah?

HARZEL | Crazy GuyWhere stories live. Discover now