bab 42

1.2K 59 2
                                    

Tutor sudah sampai di cafe daisy, sepulang dari kantor ia langsung menemui calon istrinya rasanya ia sudah sangat merindukan pria lucu yang sebentar lagi akan menjadi istrinya itu.

Tutor langsung  masuk ke dalam cafe, di lihat nya yim tengah membantu melayani para pelanggan, hari ini cafe daisy terlihat lebih ramai dari biasanya,

Tutor berjalan ke arah yim yang sedang membersih kan salah satu meja.

"Kkhhmmm.... Apa perlu bantuan sayang??" Ucap tutor tepat di samping telinga yim

"Au.. astaga.."yim terlonjak kaget

"Phii tor.. kau mengagetkan ku..." Rengek yim

"Hehe maaf sayang.. apa perlu bantuan? Tanya tutor sekali lagi

"Tidak phi.. ini sudah hampir selesai". Jawab yim dengan tangan yang terus mengelap meja

"Apa cafe hari ini sangat ramai? Sampai sampai calon istriku yang lucu ini harus terjun langsung  membersihkan meja meja ini??

"Huufft..." Yim menyeka keringat di dahi nya , ia menatap tutor "iyaa sayang.. cafe hari ini sangat ramai kami semua sampai kewalahan maka dari itu aku membantu mereka"

Tutor membelai wajah yim "kau pasti lelah hm?"

Yim mengangguk anggukan kepala nya sebagai jawaban.

"Sudah selesai??"

"Sudah .. ayo ke ruangan ku phi, aku akan menyuruh pegawai ku membawa kan makanan dan juga minuman untuk mu, kau pasti belum makan kan??"

"Belum.. aku ingin makan bersama calon istriku" ucap tutor sambil menoel hidung mancung yim.

Mereka akhirnya bisa menghabis kan waktu bersama. Membicara kan apa saja yang terjadi hari ini, serta persiapan pernikahan kedua nya.


-

-

-

Net pulang ke rumah dengan wajah yang sudah kembali ceria seperti sebelum nya, ia berusaha menutupi serapat mungkin luka masa lalu nya dari anak dan istrinya.

"Baby... Firstone... Daddy pulang..." Ucap net sambil terus berjalan mencari keberadaan anak istrinya.

"Daddy..." First berlari ke arah net, yang langsung di sambut pelukan hangat dari daddy nya.

"Anak daddy sudah ganteng dan wangi.. dimana papa mu nak?" Tanya net karna tak melihat keberadaan istrinya.

"Papa sedang mandi dad, tadi papa baru selesai masak"

Net berjalan ke arah sofa ia mendudukan dirinya disana dengan firstone yang ikut serta duduk di samping nya

"Apa belanja hari ini menyenangkan??"

"Yaa lumayan seru daddy.. tapi tadi papa tidak mau membeli banyak barang, padahal first sudah sedikit memaksa papa agar mau menghabis kan uang daddy.." ucap first sedikit kesal

Net menaikan alis nya.

"Lalu apa yang papa mu beli?"

"Papa hanya membeli keperluan dapur, katanya barang yang daddy beli kan untuk papa saja ada yang belum terpakai"

"Oohh... Kau beli mainan lagi?"

"Tidak dad.. aku hanya beli beberapa snack hehe.."

"Tumben sekali tidak membeli mainan" tanya net menatap heran ke arah putra nya. Pasal nya selama ini kemana pun ia pergi firstone selalu saja membeli beberapa mainan entah sekeras apa net menolak tetap saja first akan terus memaksa nya.

AKU KAU DAN ANAK KITAWhere stories live. Discover now