20. malam indah.

1.1K 12 1
                                    

WALCOME TO MY STORY!!
HAPPY READING, AND I HOPE
YOU LIKE IT!
-
-
-
-
-
❤️

..WARNING..🔞
JiKA SUDAH ADA PERINGATAN MAKA BOCIL SKIP AJA
YANG TETEP NEKAT BACA, DOSA TANGGUNG SENDIRI.

Seharian sudah bersenang senang kini mereka ada didalam mobil untuk kembali pulang.

"Mau makan apa?" Tanya gibran.

"Bawa pulang aja dek, kasian ibu, mba udah kangen" jawab elis.

"Yaudah, mau beli apa?" Tanya gibran lagi.

"Gimana kalau beli nasi goreng aja?" Sahut damar bertanya.

"Aku gak suka mas" balas elis malas.

"Mas damar gimana sih, gak peka amat jadi suami" kompor gibran.

"Tau nih masmu" sewot elis.

"Gibran lagi kompor sayang, kamu jangan dengerin dia" sahut damar memelas.

"Gibran bener kok" sewot elis.

"Gantian mas damar yang nyetir aja" ucap damar mengalihkan topik dan kasihan karna sudah melihat gibran yang kelelahan.

"Iya boleh mas" balas gibran lalu menepikan mobil ditepi jalan.

Gibran turun dari kursi pengemudi lalu berjalan cepat memutar untuk membuka pintu jok depan dimana gendis duduk.

"Cantiknya istriku" gumam gibran pelan lalu menggendong gendis dan masuk kedalam jok belakang.

Tak lama mobil kembali berjalan dan gibran menyusul istrinya ke dunia mimpi.

o0o

"Dek ayo bangun udah mau sampe rumah" ucap elis membangunkan gendis.

"Eghm" erang gendis dengan membuka matanya pelan.

"Ini tari langsung dipulangin apa nginep dirumah aja?" Tanya elis.

"Besok hari senin mbak, jadi antar tari pulang aja mbak" jawab gendis dengan setengah sadar.

Gendis pun tersadar dan membuka ponselnya dan benar saja ada banyak sekali notif pesan yang baru diterima.

"Tumben wati chat" gumam gendis pelan.

WATI: besok free gak?.

WATI: kalau free ikut aku yukk.

WATI: aku mau priksain anakku, tapi suamiku gak bisa antar.

GRNDIS: liat besok wat, ini aku juga mau kedokter kandungan.

Setelah menjawab pesan wati, gendis memasukkan kembali handponenya kedalam tas.

Tak lama mobil gibran berhenti tepat didepan pekarangan rumah pak hasan.

Gibran terbangun dengan setengah sadar gendis membangunkan tari dan menggendong luna yang tertidur usai melipat kursi penumpang tengah.

"Tari cape mbak" sambat tari membawa tas bawaannya.

"Sini biar mas yang angkat barang kamu" ucap gibran mengambil alih barang tari dari tangan adik iparnya.

Gendis masuk dengan menggendong luna sedangkan gibran membawa barang barang tari keruang tamu dengan diikuti tari.

"Makasih ya mas" ucap tari dan diangguki oleh gibran dan berjalan keluar rumah.

Suamiku Juragan TampanWhere stories live. Discover now