11. kesempatan dari pak hasan

800 9 1
                                    

WALCOME TO MY STORY!!
HAPPY READING, AND I HOPE
YOU LIKE IT!
-
-
-
-
🌸

🚫Warning🚫

JiKA SUDAH ADA PERINGATAN MAKA BOCIL SKIP AJA
YANG TETEP NEKAT BACA, DOSA TANGGUNG SENDIRI


"Kalau bapak ndak biarin gendis sama gibran, ibu pastikan bapak akan menyesal" Jelas bu ayu tegas kepada pak hasan lalu pergi masuk kedalam.

Gibran heran karna setau gibran kemarin bu ayu juga ikut marah dirumahnya.

"Ibumu kenapa berbk memihak kita?" Bisik gibran mendekatkan bibirnya di telinga gendis untuk bertanya.

"Kemarin gendis sogok ibu pakai permen" Gendis sedikit tertawa pelan karna mendengar jawabanya sendiri.

"Kamu sangat tidak jelas sayang.." Bisik gibran sembari meniup pelan telinga gendis.

Gendis membelalakkan mata karna kaget, pipi gendis juga memerah karna salting, ini adalah kali pertama gibran memanggilnya dengan sebutan sayang.

"Coba mas ulangi sekali lagi" Ucap gendis berbisik pada gibran.

"Gamau ini berlaku hanya sekali" Jawab gibran dengan sedikit tersenyum lebar.

Pak hasan melihat kearah gendis dan gibran, pak hasan melihat jika gendis terlihat bahagia saat bersama gibran.

"Baik lah saya akan kasih kesempatan untuk gibran, tapi jika saya tau gendis menangis karna disakitin suaminya... jangan harap bisa membawa gendis kembali" Sahut pak hasan ditengah tengah perdebatannya dengan pak bambang.

Gibran dan gendis menoleh bersamaan kearah pak hasan, dan tersenyum lebar.

Gibran lalu memeluk gendis dan mencium kening gendis, gendis yang sangat senang itu pun berdiri dan memeluk pak hasan begitu juga gibran yang sungkem kepada pak hasan.

"Trimakasih pak, saya janji akan membuat gendis bahagia dan menjaganya segenap jiwa dan raga gibran pak" Gibran bersyukur karna telah berhasil membawa gendis pulang bersamanya.

"Hari ini kalian menginap saja disini" Bu hasna berdiri dan diikuti rombongan gibran.

"Kami pamit dulu ya pak hasan" Pamit pak bambang sambil berjabat tangan dengan pak hasan, lalu diikuti oleh damar.

Bu ayu keluar sambil berlari kecil, namun membuat semuanya terkekeh karna lari bu ayu sangat lucu.

Gibran kini merangkul gendis karna rasa rindu yang meronta ronta selama 2 hari tidak bertemu.

o0o

Kini hari semakin sore dan rumah pak bambang kedatangan tamu tak di undang.

"Mas gibran..."

Tok... Tok... Tok...

Bu hasna cukup kaget melihat wanita berpakaian minim bahan berada di depan pintu memanggili nama putranya.

"Ada apa ya kesini?" Tanya bu hasna pada wanita itu.

"Kedatangan saya kesini untuk bertemu sama mas gibran tante" Jawab wanita itu.

"Gibran sedang tidak dirumah, kamu pergi aja" Usir bu hasna halus.

"Loh... wati" Sapa elis keluar rumah karna mendengar suara wanita tak asing.

Suamiku Juragan TampanWhere stories live. Discover now