13. pertemuan tak terduga

578 8 0
                                    

WELCOME TO MY STORY!!!
HAPPY READING!, AND I HOPE YOU LIKE IT.
-
-
-
-
-
❤️

Gibran terlihat tidak suka dengan pertanyaan gendis yang menanyakan keberadaan suami dari temannya itu.

Suami beti pun keluar untuk menyambut teman istrinya.

Gendia membelalakkan mata dan cukup berpikir untuk mengingat nama lelaki itu.

"M-mas tarso.." Panggil gendis dan sontak ditoleh gibran dengan wajah datarnya.

Ya tarso adalah suami beti yang pernah mengejar ngejar gendis namun ditolak oleh gendis, dulu tarso juga melamar gendis namun gendis menolak.

"Gendis apa kabar?" Tanya tarso sambil bersalaman dengan gendis dan gibran.

"Baik mas, mas tarso gimana?" Tanya balik gendis.

"Aku baik" Jawab tarso sembari mendudukan diri disofa pinggir gibran.

"Mas tarso agak beda ya sama yang dulu" Sahut gendis.

"Tambah gede ya badanku?" Tanya tarso diiringi tawa.

Gendis tertawa mendengan ucapan tarso yang cukup melawak.

"Mas tarso dari dulu suka ngelucu deh, gak pernah berubah slalu tetep sama" gendis masih tertawa tebahak bahak, sontak gibran kaget dengan sikap istrinya yang agak blak blakan didepan lelaki lain.

"Eghemmmm" Gibran berdahem agak keras.

Gendis tersadar jika suaminya itu tidak nyaman dengan sikapnya, gendis pun dengan cepat terdiam, gindis juga melihat wajah gibran seperti kesal.

"Baru nikah ya?" Tanya tarso pada gibran.

"Iya mas baru nikah" Jawab gibran.

"Ohh masih mentah kalau gitu" Sahut tarso, ucapan tarso berhasil membuat gibran sangat tidak nyaman.

"Maksudnya apa ya?" Tanya gibran.

"Masih pengantin baru" Jelas tarso, gibran hanya menjawab tarso dengan senyuman.

Tiba tiba beti keluar dengan membawa minum dan beberapa kue kering dan basah.

"Seadanya saja ya" Sahut beti.

Sudah hampir setengah jam gendis berada di rumah beti dan berbincang bincang.

Dretd...
Dretd...
Dretd...

"Sayang.. mas mau angkat telfon dulu ya kedepan" Gibran menyela pembicaraan gendis dan beti.

"Oh iya mas gapapa" Jawab gendis diiringi senyum kepada gibran suaminya.

Gibran keluar menuju teras dan duduk dikursi kayu yang terletak tidak jauh dari pintu.

Ibu is calling...

"Halo bu ada apa?" Tanya gibran.

"nak.. kamu sama gendis nanti pulang atau masih menginap dirumahnya pak hasan?" Jawab bu hasna sembari bertannya.

"Nanti gibran pulang kok bu, ini masih mampir dirumah temennya gendis" Jelas gibran.

"Yaudah ibu matikan tlfonya" Sahut bu hasna

"Iya bu" Jawab gibran.

Tut...tut..tut..

Ya benar, yang menelfon gibran tidak lain adalah bu hasna.

Gibran kembali masuk kedalam dan melihat bahwa tarso sedang melihat gendis dengan tatapan yang seperti sedang nafsu.

"Sayang ayo pulang, kata ibu mau ketemu kamu udah kangen" Sela gibran diantara gendis, beti dan tarso.

Suamiku Juragan TampanWhere stories live. Discover now