BAB 28 : Perang Timur Raya (III)

256 31 11
                                    

Beberapa Minggu Kemudian.

Selatan Altaras.

Di sebuah kota bernama Ashederabad, seorang pria berjalan di gang - gang sempit dan lembab kota tersebut. Pria tersebut menutupi wajahnya dengan kain turban berwarna kelabu, dia melewati beberapa lorong sebelum berhenti di sebuah rumah kumuh.

*ketuk*

*ketuk*

Dia mengetuk pintu rumah tersebut. *kreak* lalu pintu terbuka sedikit, dimana sebuah mata berwarna biru mengintip.

"Elang Romania." Suara feminim terdengar, sepertinya pemilik mata berwarna hijau tersebut adalah wanita.

"Tikus Turki memenuhi ladang." Balas pria tersebut dengan berbisik.

Kemudian, pintu ditutup dan terbuka lagi. Dan memperlihatkan seorang wanita berusia 20an akhir, dengan kecantikan Kaukasia Amerika yang berambut cokelat, dia memakai baju slim fit yang memperlihatkan lekuk tubuh bagian atasnya, dan memakai celana camo MARPAT versi gurun.

(Ilustrasi, model : Danielle D

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

(Ilustrasi, model : Danielle D. Valles. Sumber : Pinterest.)

"Kamu lama sekali, Ismail." Ucap wanita itu, menatap pria berturban di depannya yang bernama Ismail. "Ngomong - ngomong, kapten menunggumu."

Tambah wanita tersebut, yang menatap pria itu sebelum menyingkir membiarkan Ismail masuk.

Ngomong - ngomong dia adalah Rebecca Crossfield, seorang anggota Navy Seal AS yang tergabung dalam tim Recon Gabungan yang terdiri dari Majapahit dan AS untuk mengambil alih Kota Ashederabad.

"Ya." Ismail mengangguk dan meninggalkan Rebecca sendirian di depan pintu.

Ismail menaiki tangga menuju lantai dua, disana dia melihat beberapa rekannya dan beberapa anggota Navy Seal yang sedang bersiaga memantau melalui jendela atau mengisi waktu luang mereka dengan membersihkan senjata.

..

Tak lama, Ismail tiba di depan sebuah kamar yang sedikit terbuka. Itu adalah kamar dimana pasukan biasa melakukan rapat dan menyusun rencana, dan sepertinya di dalam ada beberapa orang didalam.

*ketuk*

*ketuk*

Ismail mengetuk pintu, tak lama kemudian ia disuruh masuk. Saat pintu terbuka, Ismail melihat tiga orang sedang berdiskusi dan seorang pria paruh baya duduk dengan tenang.

Saat pintu dibuka oleh Ismail, percakapan kedua orang terhenti.

"Ada laporan, Sersan Ismail?." Tanya pria paruh baya di tengah, yang tidak lain adalah kapten dari Tim Recon ini.

"Ya, saya memiliki. Kapten Price." Angguk Ismail, yang kemudian mendapat isyarat melanjutkan.

"Saya mendengar sebuah informasi, bahwa beberapa rakyat dan simpatisan perlawanan Altaras sedang mengumpulkan kekuatan... Hanya saja, fraksi perlawanan ini menyebut beberapa hal yang menarik." Ungkap Ismail. Ternyata, Altaras sendiri sedang merencanakan perlawanan. Hanya saja, yang terakhir membuat semua orang penasaran. Apa yang menarik?.

Ai ajuns la finalul capitolelor publicate.

⏰ Ultima actualizare: Nov 03, 2023 ⏰

Adaugă această povestire la Biblioteca ta pentru a primi notificări despre capitolele noi!

Summoned Majapahit Empire to Another WorldUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum