BAB 6 Delegasi (III)

642 50 13
                                    


25 Januari 1639/13 Agustus 2021/25 Januari 2019.

Taman Lotus, Qua Toyne.

"Lapor, baru - baru ini. Sebuah Armada besar dalam investigasi Armada Patroli kami mengidentifikasikan diri mereka sebagai Armada dari negara yang yang ditransfer dan mereka ingin secara formal meminta maaf atas pelanggaran ruang udara Maihark."  Nouka memperkenalkan masalah awalnya.

Lalu Nouka menjelaskan bahwa dua negara ini dikirim ke dunia secara tiba - tiba, jadi salah satu negara ini mengirim apa yang disebut "Pesawat Patroli" untuk memetakan daerah sekitar.

Semua orang mendengarkan dengan seksama, lalu mulai berbisik sendiri hingga salah satu orang bertanya ke Nouka.

"Jadi mereka di kirim kemari katamu? Laksamana, apa nama dua negara ini?." Tanya seorang Elf laki - laki dengan pakaian armor yang merupakan Menteri Militer.

" Ya! Menurut laporan dua negara ini menyebut diri mereka Jepang dan Kemaharajaan Majapahit." Jawab Nouka dengan hormat.

" Dengan tindakan arogan seperti itu mereka masih ingin meminta maaf?! Perlakuan macam apa yang Jepang miliki ini??." Tanya seseorang tidak puas yang tentu saja itu adalah Rinsui, Menteri Luar Negeri Qua Toyne.

"Aku tidak pernah mendengar dua negara ini, suruh mereka pergi dari sini!!." Lanjut Rinsui.

Semua orang hanya bisa menghela nafas, kenapa orang seperti ini terpilih sebagai Menteri Luar Negeri.

Nouka lalu menjelaskan situasi negara sekeliling Qua Toyne agar Menteri Luar Negeri ini paham, dia menjelaskan sekutu mereka terlebih dahulu.

" Mari kita ke sekutu kita, Kerajaan Quila. Kerajaan Quila tidak memiliki Skuadron Wyvern seperti kita dan mereka adalah negara miskin. Namun mereka memiliki bentang alam dan pegunungan serta Orang Beast yang tinggal disana, mereka memiliki kelincahan yang tinggi.

Yang membuat mereka susah untuk dikalahkan." Nouka menjelaskan situasi terkini di sekelilingnya.

"Kedua adalah musuh kita, Kerajaan Lauria. Saat ini sudah memperluas militer mereka menjadi 400.000 menurut data intelejen terakhir kami dan memperkuat Angkatan Laut mereka baru - baru ini menjadi 4.400 kapal. Mereka juga mulai menekan wilayah perbatasan kami.

Bagaimanapun, tentara negara kita. Tidak memiliki kekuatan untuk berurusan dengan Negara Jepang dan Kemaharajaan Majapahit." Ungkap Nouka.

"Oh satu lagi, menurut penerangan Kapten Midori. Armada milik Kemaharajaan Majapahit berjumlah lebih 60 kapal baja yang dimana paling pendek menurut pengamatannya adalah sekitar 170 meter, dan terpanjang serta terbesar adalah sebuah Kapal Induk yang memiliki panjang 337 meter.

Saat ini armada mereka sedang dikawal oleh kapal patroli kami menuju Maihark, jika tidak percaya kamu bisa melihatnya disana nanti." Nouka nyaris melupakan sesuatu.

"A-Ap- Apa?!!..." Teriak Rinsui lalu pingsan karena terlalu terkejut.

"Rinsui!! Ya ampun, dia pingsan... Hah, Terima kasih atas laporanmu. Beritahu mereka bahwa kami menerima permintaan maaf mereka, sekarang kamu boleh pergi." Ucap Kanata setelah melihat bawahannya pingsan dengan mulut berbusa.

Dia lalu mengusir Nouka dan juga bawahannya yang lain.

' Negara Jepang dan Kemaharajaan Majapahit... Pesawat Patroli seperti milik Kerajaan Mu, Armada kapal baja...' pikirnya masih duduk sendiri di Taman Lotus.

'aku harus membuat dialog bersama mereka.' lanjutnya lalu berdiri dan meninggalkan tempat tersebut.

....

26 Januari 1639/14 Agustus 2021/26 Januari 2019.

Kota Pelabuhan Maihark, Qua Toyne.

Pagi hari ini, warga Maihark entah kenapa merasa bahwa tiga hari ini merasa sial. Pertama adalah teror Naga Besi misterius dan kali ini adalah Armada misterius yang berlabuh tidak jauh dari pintu masuk pelabuhan.

Summoned Majapahit Empire to Another Worldजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें