BAB 9 Aliansi Jepang - Majapahit (II)

664 49 7
                                    

"Kami menggunakan Drone jarak jauh." Ucap PM Muhammad Rizal.

Foto yang dimiliki PM Muhammad Rizal adalah foto yang diambil oleh drone jarak jauh berbasis satelit milik Majapahit yang dikembangkan 1 dekade lalu. Drone ini berbentuk seperti burung camar yang sangat cocok untuk melakukan pengintaian pelabuhan militer.

Dan foto itu memang benar senjata ampuh yang di miliki Kekaisaran Misterius di Barat Jauh.

"Hingga sejauh itu?." Seorang pria dari bangku Menteri Riset dan Teknologi Jepang bertanya tidak percaya.

" Ya, kita buka - bukaan saja. Kami sudah mengembangkan teknologi Reaktor Nuklir seukuran Baterai di alat komunikasi anda." Jawab Menteri Ristek Kemaharajaan Majapahit dengan santai.

"Kami hanya perlu mengarahkannya menuju target sasaran kami yang jauhnya mungkin bisa sampai ratusan ribu kilometer." Tambahnya

"Luar biasa!..." Menteri Riset dan Teknologi Jepang terdiam.

Tidak hanya dia, tapi semua orang termasuk duta besar negara maju seperti Korea Selatan, China, Rusia, Inggris, Prancis dan Amerika Serikat.

" Jadi, bagaimana PM Maeda? Keputusan ada ditangan anda." Ucap PM Muhammad Rizal dengan santai.

"Umm... Bisakah kami membahas ini sebentar?." Tanya PM Maeda, tentu saja dia tidak siap akan hal ini awalnya.

"Tentu." PM Muhammad Rizal mengangguk.

Kemudian rapat ditunda 5 menit dimana waktu ini digunakan oleh pihak Jepang untuk diskusi cepat.

Setelah dirasa sepakat, lalu rapat dimulai dan PM Maeda mengatakan di depan publik pada akhirnya Konstitusi UUNJ Struktur II Pasal 9 Jepang di tiadakan sementara waktu hingga waktu yang belum ditentukan.

Namun Jepang masih menggunakan JSDF sebagai kekuatan utama mereka, disisi lain jepang akan mulai meningkatkan jumlah personel aktif yang awalnya hanya 215.000 menjadi 395.000 personel dan personel cadangan yang awalnya hanya 50.000 ditingkatkan menjadi 100.000 personel.

Dimana sistem mereka meniru Amerika Serikat yaitu sistem kontrak selama 5 tahun, yang tentu saja fleksibel bagi mereka jikalau mereka tiba - tiba dipindahkan ke bumi lagi, mereka bisa langsung memutus kontrak tentara ini dan kembali ke undang undang mereka.

Dengan dimulainya perubahan ini, Industri Militer Jepang mulai bangkit sedikit, setidaknya ada orderan dari pemerintah.

Tentu saja, dengan perubahan mendadak ini membuat beberapa kalangan merasa tidak puas, mereka beranggapan bahwa Jepang ingin memulai perang tidak manusiawi.

Walaupun di bawah tekanan fraksi pasifis, Pemerintahan PM Maeda masih optimis untuk melanjutkan saran PM Muhammad Rizal.

Di waktu yang sama, ini akan menjadi tonggak baru Jepang dan Majapahit selama di dunia ini, saat ini kedua Perdana Menteri sedang menulis traktat perjanjian.

Dimana traktat itu merupakan Perjanjian Aliansi Invasif - Difensif, dimana ketika salah satu negara diserang, anggota yang lain akan membantu dan menyatakan perang kepada negara agressor tersebut.

"Dengan ini, Pakta Pertahanan AEGIS resmi dibentuk." Ucap Ketua Diet di gedung Diet yang dihadiri oleh Pemerintah Jepang ( beserta AS karena Pangkalan mereka ada jepang juga) dan Majapahit. Setelah palu diketuk, seluruh ruangan dipenuhi tepuk tangan peserta Diet.

 Setelah palu diketuk, seluruh ruangan dipenuhi tepuk tangan peserta Diet

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Summoned Majapahit Empire to Another WorldWhere stories live. Discover now