Bonus (18+)

521 26 16
                                    

Yap, ini bab bonus malam pertama Rajasawardhana VI dan istrinya Ratu Lumies I. Bagi anda yang berumur dibawah 18 tahun, dilarang membaca ini.

........................................................................................

Di kamar pengantin, seorang wanita cantik sedang duduk dengan gugup. Wajahnya memerah malu, ini karena dia akan memiliki malam pertama dengan suaminya. Rajasawardhana VI.

*Creak*

Pintu kamar mandi pribadi terbuka, lalu memperlihatkan remaja berusia 17 atau 18 tahun berbadan tinggi berkulit sawo matang. Dia memiliki rambut hitam dan bermata cokelat, remaja tersebut hanya memakai handuk putih yang dililitkan di pinggangnya, jadi dia memperlihatkan tubuh atletis dan berototnya ke wanita muda tersebut. Remaja tersebut adalah Rajasawardhana VI.

"Lumies, itu jika mau kamu pakai kamar mandinya." Ucap Rajasawardhana VI melihat istrinya sedang duduk dengan wajah merah karena malu.

"!! Uhm... Aku akan." Lumies mengangkat kepalanya dan menundukkannya lagi, tapi wajahnya semakin merah semerah tomat.

Lumies lalu berdiri dan buru - buru ke kamar mandi, namun saat berpapasan dengan Rajasawardhana VI. Dia dipeluk pinggangnya oleh suaminya, lalu dia merasakan sesuatu yang lembut menyentuh bibirnya.

"Mmm?!!." Lumies terkejut, karena saat ini baru saja dicium Rajasawardhana VI.

....

Tangan kanan Rajasawardhana VI memegangi pinggang Lumies, lalu tangan kirinya menyentuh pipi Lumies yang halus. Dia kemudian menariknya lebih dalam, lalu dia mencoba memasukan lidahnya ke dalam mulut Lumies.

"Buka mulutmu." Ucap Rajasawardhana VI dengan penuh kasih, matanya memandang mata Lumies yang cantik.

Lumies membuka mulutnya dengan patuh, kemudian Rajasawardhana VI menyambarnya dan memasukan lidahnya ke dalam.

"Mnnn~." Erang Lumies terkejut saat merasakan lidah Rajasawardhana VI menari di dalam mulutnya.

*Chu* *Chu* *Smoch* *Slurp*

Suara liur dan lidah bergema di dalam kamar. Ini merupakan ciuman pertama baik Rajasawardhana VI dan Lumies I, jadi terkadang mereka saling menggigit secara tidak sengaja yang membuat lidah mereka tegang dan ngilu.

'rasa melati.' pikir Rajasawardhana VI saat mencicipi liur istrinya yang sengaja dia hisap.

Tangan Rajasawardhana VI kemudian turun dari pipi Lumies ke payudaranya yang berukuran 36D, dia menguleni payudara yang kencang tersebut dengan hati - hati.

"Nnnh~ sayang!." Desah Lumies diantara ciuman mereka berdua, dia merasakan geli di payudaranya. Tangannya merangkul leher Rajasawardhana VI.

Mereka bercumbu selama 20 menit, saat mereka melepas ciuman mereka. Benang liur terjalin dari keduanya, lalu dahi mereka saling bersetuhan dan Rajasawardhana VI dapat merasakan nafas memburu istrinya.

"Aku mencintaimu." Ucap Rajasawardhana pelan.

"Aku juga." Balas Lumies dengan senyum malu - malunya. Setelah dia mengatakan ini, dia digendong oleh Rajasawardhana ke tempat tidur mereka.

"Kyah!! Sayang, aku belum mandi!." Lumies terkejut saat digendong oleh suaminya.

"Tidak perlu." Jawab Rajasawardhana VI.

"Tapi aku bau!!." Keluh Lumies yang tidak ingin suaminya mencium bau apek keringatnya karena seharian tadi saat persepsi.

"Justru itu yang membuatku bersemangat!." Balas Rajasawardhana lalu mencium leher jenjang Lumies dan mulai menyedot serta menjilatnya.

Summoned Majapahit Empire to Another WorldDonde viven las historias. Descúbrelo ahora