BAB 26 Perang Timur Raya (I)

413 36 21
                                    

14 Mei 1639 Tahun Matahari.

Di sebuah dermaga Kota Myhak yang padat akan bongkar muat kapal, seorang pria elf dengan seragam militer sedang berdiri di pinggiran dermaga sambil menatapi sebuah kapal besar berwarna hitam dan merah di bawah dan putih di atas.

Dia adalah Revalor, yang sedang memandang sebuah kapal angkut militer yang digunakan Qua Toyne untuk menyerang Altaras.

Sekarang pangkatnya adalah seorang kapten yang membawahi sebuah kompi kavaleri yang diberi nama "Kavaleri Taktis", dimana di kompi ini selain berisi 10 tank terbaru Qua Toyne yang diberi nama Mk. II, 20 Tank Mk. I dan 3 peleton pendukung kompi. Yang berarti dia membawahi 220 orang di kompinya.

Bagi yang tidak tahu, Tank Mk II memiliki kapasitas 4 orang per tank yang terdiri dari Pengemudi, Penembak/Komandan, Pengisi, Radio/Senapan Mesin. MK I memiliki kapasitas 3 orang per tank, dan terakhir 3 peleton pendukung yang berisi 40 orang.

*Pa*

Saat Revalor sedang memandangi pasukan yang sedang naik kapal, dia merasakan sebuah tepukan dibahu kanannya. Dia reflek menoleh ke kanan dan melihat wakilnya, yang seorang half beastman pria berpangkat letnan satu. Dia adalah Herrod, juga satu angkatan dengan Revalor.

"Kapten, semuanya sudah siap." Ucap Half Beastman tersebut.

"Herrod? Ya, terima kasih. Ayo naik." Revalor sambil menoleh mengenali pria yang menepuknya. Dia lalu mengangguk dan berjalan bersama sambil membawa tas besar yang dia taruh di bawah sebelumnya.

"Ngomong - ngomong bagaimana dengan kelengkapan? Suku cadang?." Tanya Revalor yang mengingat sesuatu. Sebagai kapten kompi, dia harus mengetahui kelengkapan kompinya, terutama suku cadang tank.

"Semuanya sudah, kami membawa satu kontainer makanan untuk seminggu disana. Suku cadang dan bahan bakar sudah dibawa oleh kapal bantu." Jawab Herrod menerangkan,lalu dia menunjuk sebuah kapal besar menyerupai kapal tanker berwarna putih bersih dengan bendera Qua Toyne berkibar.

"Hmmm.... Kerja bagus, teruslah bekerja keras selama perang ini." Ucap Revalor berjalan bersama Herrod, dia memuji ajudannya ini.

"Ya!."

Revalor lalu melihat lautan jauh, dimana beberapa kapal besar dan kecil mengapung disana. Itu adalah kapal - kapal gabungan Benua Rodeniuz yang sudah berkumpul.

.....

Le Brias, bawah tanah.

Selain sebuah ibu kota suatu negara. Le Brias juga merupakan benteng besar di kaki gunung, bahkan negara sekelas Parpaldia perlu 1 bulan untuk benar - benar menguasai permukaan Le Brias.

Benar, kalian tidak salah. Mereka hanya menguasai permukaan saja, karena di bawah tanah kota tersebut banyak sekali separatis Kerajaan Altaras.

Mereka masih memperjuanhkan dan menginginkan kemerdekaan, tidak ingin diperbudak Parpaldia yang terkenal kejam dan bengis.

Seorang pria muda dengan pakaian tentara Altaras yang terlihat lusuh berlari melewati lorong bawah tanah,dia berlari menuju seorang pria tua yang sedang duduk melihat peta kota.

"Kapten Jenderal! Kami mendapat kabar dari orang - orang kita di Rodenius, bahwa Majapahit akan membebaskan kita! Maharaja mereka menjaminnya sendiri bahwa kita akan bebas... Namun..." Ucap pria muda tersebut menarik perhatian Sang Kapten Jenderal.

"Namun apa?." Pria tua dengan baju besi penyok menatap dengan tajam ke arah pria muda tersebut.

"N- Namun mereka akan memasukkan Altaras ke dalam negara bawahan me- mereka!." Ungkap pria muda tersebut dengan gugup dan takut.

Summoned Majapahit Empire to Another WorldWhere stories live. Discover now