BAB 22 Reaksi (End)

401 39 23
                                    

Kekaisaran Suci Mirishial, Runepolis.

Sebuah kota besar dimana kota ini memiliki segala hal berbau magis, kota ini juga merupakan jantung pemerintahan Kekaisaran Suci Mirishial yang merupakan pemimpin dari Peradaban Pertama.

Di sebuah bangunan mewah menyerupai istana kerajaan. Di aula, seorang elder elf berambut putih dengan mata abu - abu sedang duduk di kursi tahtanya, adalah Lucius Erudato-Horourein De Mirishial VIII atau dikenal Mirishial VIII yang merupakan Kaisar dari Kekaisaran Mirishial. Dia memandang ke arah pria yang baru saja masuk, dimana pria itu adalah Direktur Biro Informasi Mirishial, dia bernama Arneus Freeman.

"Katakan padaku Arneus, apakah ada berita di sekeliling kita?." Tanya Mirishial VIII dengan prihatin.

" Dibawah ini memilikinya Yang Mulia. Di barat, Kekaisaran Kedelapan baru saja meratakan Leifor dengan gempuran senjata mereka." Jawab Arneus menunduk, lalu menjelaskan laporannya.

"Menurut laporan mata - mata kami, Kekaisara Kedelapan memiliki teknologi yang sama dengan Mu." Tambahnya lalu memandang kaisarnya.

"Begitu.... Leifor hancur ya.... Kalau begitu tingkatkan Kekaisaran Kedelapan ke Peradaban Kedua, ada yang lain?." Mirishial VIII merenung sejenak sebelum akhirnya melihat Arneus.

"Ada Yang Mulia, baru - baru ini di Timur terjadi perang dimana dua negara misterius memprakasai perang ini. Saat ini, kedua negara misterius itu juga mulai bergesekan dengan Parpaldia." Jawab Arneus, dia tidak terlalu mengerti kenapa laporannya tidak menyebutkan nama negara.

Tapi itu sendiri juga wajar, karena jaringan intelejen Mirishial hanya bisa menjangkau Parpaldia dan itu saja terbatas di ibukota mereka. Bahkan jika mereka mengirim mata - mata ke Rodenius dapat dikatakan mereka sudah dibasmi terlebih dahulu oleh Majapahit. Dan mengingat bahwa mata - mata Gra Valkas bisa lolos, itu sebenarnya sederhana. Mereka kabur sebelum dilakukan pembasmian tahi lalat.

"..... Nama negaranya tidak diketahui? Sepertinya kita harus meningkatkan bantuan kita ke Parpaldia lagi, biarkan mereka memiliki kapal jadul manaclad kami." Ucap Kaisar Mirishial VIII tak berdaya karena informasi yang kurang lengkap. Dia lalu menyuruh Arneus untuk memberikan cetak biru teknologi Manaclad kepada Parpaldia sebagai penguatan.

(Catatan : Manaclad adalah versi magis Ironclad yang ditenagai sihir alih - alih batubara atau kayu.)

" Dimengerti, Yang Mulia." Arneus membungkuk, lalu meninggalkan ruangan.

Dengan adanya titah Kaisar Mirishial, secara tidak langsung mereka memprakasai perang yang lebih besar dimasa depan.

...

Esthiran.

Istana Paradise, Kekaisaran Parpaldia.

Di sebuah ruangan tahta, seorang pria dengan wajah kaukasia berambut abu - abu, memiliki mata kehijauan dan memakai pakaian bangsawan mewah, sedang duduk di singgah sana mewahnya sambil melihat ke bawah arah bawahannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di sebuah ruangan tahta, seorang pria dengan wajah kaukasia berambut abu - abu, memiliki mata kehijauan dan memakai pakaian bangsawan mewah, sedang duduk di singgah sana mewahnya sambil melihat ke bawah arah bawahannya. Dia adalah Kaisar Ludius I dari Parpaldia.

Summoned Majapahit Empire to Another WorldWhere stories live. Discover now