OVA 1 Part 1 : Utusan Dewa Matahari

370 30 3
                                    

Ini adalah selingan di Volume pertama, jika bagus mungkin akan ada beberapa OVA dari volume pertama.

------------------------------------------------------------

Prinsipalitas Qua Toyne, Kawasan Gunung Suci.

Di langit biru yang cerah, Kayra seorang petani elf yang sedang membajak ladangnya melihat dua titik hitam aneh di langit.

"Buwong apa tuh?." Tanya seorang anak kecil dengan telinga yang lebih pendek. Bocah itu adalah putra sulungnya yang bernama Erynder, seorang half elf.

Sebenarnya tidak hanya dia dan putranya saja, tapi juga istri manusianya dan kedua putri kembar half elfnya. Baik Kayra dan Erynder melihat ke objek tersebut, lambat laun objek tersebut mendekat dan terlihatlah bentuknya.

Objek terbang itu sangat aneh baginya yang tinggal di pedesaan, itu memiliki bentuk seperti capung jika dilihat sekilas dan ada dua baling - baling yang masing - masing 1 diatas dan 1 disamping ekor.

"Entahlah nak, mungkin itu Majapahit?." Jawab Kayra sambil menebak.

*Wug* *wug* *wug*

Suara putaran baling - baling semakin jelas, bahwa benda tersebut memang mendekat.

"Suamiku! Apa itu?!." Kayra mendengar teriakan panik istrinya yang berlari sambil melindungi kedua putri kembarnya.

"Lea, tenanglah. Mungkin itu Majapahit." Jawab Kayra menenangkan istrinya yang panik dan ketakutan.

"Majapahit?." Baik Lea, dan kedua putrinya tidak mengerti.

"Ayah! Apakah Mahajapit yang mengalahkan Lauria itu?." Tanya salah seorang putrinya sambil mengangkat tangannya. Gadis ini sering mendengarkan percakapan orang - orang desa saat bersama ibunya untuk membeli kebutuhan pokok, jadi dia penasaran siapa itu Majapahit.

Kayra memandang putrinya lalu mengangguk, dia terkekeh saat putrinya salah menyebut nama Majapahit.

"Itu Majapahit, sayangku. Mereka bukan satu - satunya yang melawan Lauria, tapi ada Jepang, Qua Toyne kita dan Quila." Jawab Kayra dengan bangga lalu mematikan mesin traktornya. Ya, mesin traktor ini adalah subsidi pemerintah bagi petani.

"Ayah! Ayah! Apakah benar kamu ada di garis depan? Bagaimana ceritanya?." Tanya Erynder bersemangat dengan mata berbinar.

"Ya! Ayahmu ini ada di garis depan saat itu. Ayah bersama tim recon jepang melakukan kegiatan sabotase di beberapa tempat supply Lauria saat itu." Jawab Kayra mengangguk dan menepuk kepala putranya.

"Woah! Ceritakan padaku ayah! Aku juga ayah! Aku!." Ketiga anaknya meminta diceritakan, hal ini membuat Kayra tersenyum.

"Baiklah, aku ceritakan. Ayo istrirahat dulu." Kayra turun dari traktornya, lalu menangkap putranya dan menggendongnya.

Dia berjalan agak pincang ke arah istri dan kedua putrinya, itu karena salah satu kakinya harus diamputasi karena terkena tembakan dari peluru magis milik Lauria.

Karena kondisi inilah, dia terpaksa pensiun dan kembali menjadi petani di desanya. Selain itu, bonus perang juga sangat melimpah yang setidaknya dia bisa menghidupi keluarganya hingga anak - anak menjadi mandiri. Kayra yang lumpuh juga mendapat santunan dari Aliansi, dimana dia dibuatkan kaki prostetik yang sangat membantunya.

Lalu keluarga kecil 5 orang ini istirahat dipinggir ladang dan mengabaikan dua helikopter di atas mereka.

......

Di sisi lain, dua tim ekspedisi milik Majapahit yang diwakili oleh Universitas Brawijaya dan Jepang diwakili oleh Universitas Tokyo. Mereka mendatangi Kawasan Gunung Suci yang menurut legenda Elf menyimpan relik yang ditinggalkan Kekaisaran Matahari.

Summoned Majapahit Empire to Another WorldWhere stories live. Discover now