BAB 24 Pernikahan (II)

286 26 12
                                    

Konvoy Rajasawardhana VI dan Lumies I yang di kawal kavaleri, melewati jalanan utama Distrik 1 setelah meninggalkan Istana Trowulan. Di sepanjang jalan dapat dilihat lautan manusia yang ingin mengucapkan selamat, ada banyak orang yang naik ke gedung - gedung sambil melempar bunga mawar putih, juga ada orang yang rela naik ke pohon untuk melihat Sang Maharaja dan calon istrinya.

"SELAMAT MENIKAH YANG MULIA!."

"SEMOGA LANGGENG DUNIA AKHIRAT!!."

"MAHARAJAKU!! KAMU MENYAKITI HATI FANGIRLMU!!!!."

Banyak ucapan ataupun teriakan baik melalui mulut sendiri maupun pengeras suara, ada yang senang ada yang marah dengan ini. Terutama Fangirl dari Rajasawardhana VI.

Lumies melirik Rajasawardhana VI, yang hanya terkekeh tak berdaya.  Harus diakui wajahnya memang tampan, bahkan masuk ke predikat wajah tertampan di dunia saat sebelum Majapahit dipindahkan.

....

Setelah beberapa menit konvoy, akhirnya mereka tiba di Istana Kabangsaan. Di sana sudah banyak warga yang berkumpul serta barisan tentara yang sudah berdiri disana, hal ini tentu saja membuat Lumies bingung karena tidak ada hal ini kemarin saat gladi bersih.

"Itu....." Ucap Lumies kebingungan yang terpampang jelas di wajahnya.

"Tenang, akan ada kejutan nanti." Balas Rajasawardhana VI melihat kebingungan Lumies.

Ya, sebenarnya parade militer di acara resepsi ini tidak diketahui oleh Lumies. Namun Rajasawardhana VI sebagai suami, tidak ingin mengecewakan calon istrinya ini. Maka dia menyiapkan ini dan maharnya nanti.

"Benarkah?." Lumies memandang Rajasawardhana VI dengan mata bertanya - tanya. Yang dijawab dengan anggukan kepala Rajasawardhana VI.

Lalu iring - iringan pengantin dibawa menuju timur istana yang merupakan tempat akan diperlangsungkan acara resepsi dan parade militer, karena sudah disiapkan podium tinggi disana.

Setelah konvoy berhenti, pengantin lalu keluar dari mobil. Berikutnya mereka masih disambut dengan Pasukan Bhayangkara lagi, tapi kali ini mereka menggunakan SS (Senapan Serbu) untuk menyambut dan memberi hormat.

"Hadiah apasih yang kamu ingin berikan?." Tanya Lumies lagi, kali ini dia semakin penasaran. Dia sering menonton sutub dan mencari resepsi Kemaharajaan Majapahit, namun tidak ada yang seperti ini. Penuh dengan militer.

"Apa namanya hadiah jika kamu mengetahuinya?." Jawab Rajasawardhana VI dengan senyum menggoda Lumies, dimana dia sambil memberi hormat militer ke Pasukan Bhayangkara.

"Muu..." Lumies menggembungkan pipinya karena kesal hingga tidak menyadari bahwa dia tersorot kamera. Namun karena hal inilah, dimasa depan wajah kesal Maharani Majapahit ini menjadi viral. Bahkan menjadi foto dengan tag terimut.

Pengantin terus berjalan di atas karpet merah yang mengarahkan mereka berdua ke sebuah podium tinggi yang sudah dicat dengan warna bendera Majapahit, di belakang podium ada sebuah panggung besar lain dimana itu adalah tempat tamu undangan VVIP.

Terutama negara yang tergabung dengan Aliansi AEGIS seperti Qua Toyne dimana Kanata dan seorang gadus kecil datang secara langsung, dia dan gadis kecil mengenakan pakaian adat Jawa yang terlihat aneh jika Elf memakainya.

Kemudian ada Quila yang mana Keluarga Kerajaan dengan pakaian adat mereka datang langsung ke pernikahan. Lalu ada Lauria dimana Pakubhumi I atau dulu dikenal sebagai Laksamana Raden Mas Haryo Gumilar, datang secara pribadi bersama keluarganya.

Juga ada Jepang, dimana mereka diwakili oleh Putra Mahkota Fumihito beserta keluarganya dan Perdana Menteru Jepang Maeda Kojuro.

Ada juga utusan Gahara, Fenn, Topa dan lain sebagainya. Mereka datang untuk menghormati negara pemimpin Aliansi, bahkan di antara penonton juga ada tamu yanh tak diundang datang ke acara pernikahan ini. Terutama mereka yang penasaran dengan Maharaja dari Majapahit dan kekuatan tentaranya.

Summoned Majapahit Empire to Another WorldOnde histórias criam vida. Descubra agora