Bab 13 : Kemarahan Kayhan

68 17 0
                                    

"Sesuatu yang telah pecah tidak akan bisa disatukan kembali. Dan sesuatu yang usang pastinya akan digantikan dengan yang baru." - Kayhan Dirgantara

~Happy Reading~

Cuaca di sore hari ini sangat mendukung suasana hati Kayhan. Dari tadi senyum itu tak pernah pudar dari bibir itu. Sebab ia merasa senang kalau Kayla bisa tersenyum kembali walaupun tadi sempat ngambek karena Amel.

Tapi benar kata Kayla, Amel ini ternyata cuman mau modus doang. Ia tak sengaja mendengarkan percakapan dia dengan temannya lewat telpon. Inti dipembicaraan itu mereka membahas tentang taruhan gitu. Dan ternyata benar di dalam pikiran Kayhan jika Amel mendekatinya itu untuk sebuah taruhan dan juga ingin memanasi si Kayla.

Syukurlah Kayla tak begitu marah dengan Kayhan. Kayla hanya mengoceh saja tapi itu lah yang disukai oleh Kayhan. Setelah pulang dari tempat kerjanya ia sempat melihat abang-abang penjual pernak pernik hiasan kamar.

Kayhan menghampiri dagangan abang penjual itu.

"Sore Mas, mau beli apa? Nih saya ada gelang, poster oppa-oppa korea siapa tahu pacarnya suka?" tawar abang penjual. Apa pun itu selalu ditawari ke Kayhan.

Kayhan hanya merespon dengan senyuman saat abang itu selalu menawarkan barang-barang yang dijualnya. Mata Kayhan langsung tertuju pada jaring-jaring dan sekelilingnya dihiasin bulu-bulu yang seperti bulu kemoceng.

Kayhan mengambil barang itu dan mengangkatnya untuk melihatnya secara detail.

"Wah, itu cocok untuk pacarnya mas. Apa ya itu namanya, ah iya dream catcher kata orang-orang itu sebagai penangkal mimpi bagus," jelas abang penjual.

"Ya udah bang saya beli ini satu sama gelang yang ini dua," ujar Kayhan seraya memegang barang-barang yang ia inginkan.

"Totalnya tujuh puluh ribu mas." Abang penjual langsung memasukkan barang itu ke dalam kantung belanja dan Kayhan memberi uang sesuai total belanjaannya.

Kayhan pun keluar dari kios kecil itu. Ia kembali tersenyum melihat apa yang telah ia beli untuk Kayla nanti. Semoga saja Kayla suka dengan pemberiannya. Bukan tanpa alasan kenapa Kayhan memberi dream catcher ini. Kayhan dapat merasakan jika tidur Kayla akhir-akhir ini kurang teratur di mungkinkan Kayla sedang banyak pikiran atau dihampiri mimpi-mimpi buruk. Terlihat jelas kantung mata Kayla yang menghitam itu.

Kayhan juga tidak percaya dengan yang namanya penangkal mimpi. Tapi siapa tahu ini dapat membantu tidurnya Kayla.

Langit sudah berganti warna menjadi jingga. Warna yang begitu cantik. Ia bersyukur sekali bisa bertemu dengan Kayla dan ia juga tidak berekspetasi jika Kayla mau menerimanya hingga menjadi sepasang kekasih.

Entalah jika mengingat itu hati Kayhan selalu berbunga-bunga membuat jantungnya pun ikut berdebar kencang.

"Kayla, apa yang telah kau perbuat pada diriku ini? Kenapa aku terus tersenyum saat namamu ada dipikiranku. Apa ini rasanya jatuh cinta? Seindah ini kah ternyata. Kalau ini benar-benar cinta akan ku perjuangkam dirimu, Kayla," batin Kayhan yang selalu kesenangan jika mengingat Kayla.

"Kayla, mungkin kamu adalah bidadari yang dikirim Tuhan untuk cowok cupu seperti aku," ucapnya pelan.

...

Rencana Kayhan selanjutnya adalah ingin menjemput ibu nya yang sedang berdagang. Karena sekitaran jam segini Ibunya sudah selesai berjualannya.

Hidup memang tak sesuai ekspetasi tapi hidup harus tetap dijalani bagaimanapun juga. Terkadang hidup sederhana itu membahagiakan tetapi ada kesulitan di dalam sana. Jalani dan syukuri hidupmu walau dunia ini begitu kejam.

KAY (Nerd Boy X Cheerful Girl) [Telah Terbit]Where stories live. Discover now