BAb 6 : Dia pacar gue!

80 22 16
                                    

Hallow kembali lagi dengan chapter baru.

~Happy Reading~

Bagi sebagian besar orang, pagi hari adalah waktu yang cukup istemewa. Bukan hanya karena sinar matahari yang cantik dan udara yang segar, namun pagi hari juga bisa jadi permulaan yang sangat menentukan bagaimana seseorang menjalani harinya hingga petang nanti.

Sama halnya dengan Kayhan pagi hari sekarang adalah istimewa untuk dirinya sendiri. Dengan semangat yang membara ia mengendari motor bututnya menuju sekolah demi seseorang yang selalu ada dipikirannya baru-baru ini.

Saat tiba di parkiran Kayhan melihat sekilas Kayla sedang berjalan di koridor yang masih sepi. Ia tersenyum lalu melepaskan kacamata minusnya dan mengacak-acak rambutnya sesuai permintaan Kayla waktu itu. Dengan gerak cepat Kayhan berlari kecil ke arah Kayla berada.

"Pagi, Kayla," sapa Kayhan dengan senyum lebarnya.

Kayla kaget akan kehadiran Kayhan yang begitu tiba-tiba menurutnya. Dan orang yang membuatnya kesal dari hari-hari sebelumnya akhirnya nonggol juga. Kayla mengerut keningnya seperti ada yang berbeda dari Kayhan dan juga semakin ganteng saja. Lantas Kayla langsung menggelengkan kepala untuk membuang jauh pikiran itu.

"Kayla, ingat lo masih marah sama nih orang," tekad Kayla dalam hati.

"Siapa ya, pernah kenal?"acuh Kayla, ia melanjutkan langkahnya dan meninggalkan Kayhan di belakang sana.

Kening Kayhan berkerut dan matanyta mulai menyipit, ada yang salahkah dengan dirinya? Sampai Kayla tidak mengenalinya. Atau ia ada berbuat kesalahan hingga membuat Kayla marah? - pikir Kayhan.

Tidak menyerah begitu saja, Kayhan lantas mensejajarkan langkahnya dengan Kayla.

"Kamu kenapa, Kayla? Ini aku Kayhan kalau kamu lupa," ujar Kayhan.

"Iya... terus? Hubungan sama gue apa?" Kayla menatap Kayhan malas.

"Kemarin-kemarin kita baik-baik saja. Kok sekarang kamu jadi acuh sama aku ya?" tanya Kayhan.

"Kita? Sejak kapan lo sama gue jadi kita? Lo nya aja yang selalu ga mau jawab waktu gue bilang- ah sudah lah, capek gue," jawab Kayla.

"Emang benar ya omongan cowok itu lebih beracun, ga bisa dipercaya sama sekali. Kemarin ngomong apa eh besoknya malah ngelakuin, Heh," degus Kayla dengan bibir sedikit tertarik ke atas.

Masih dengan wajah bingungnya, Kayhan berusaha mencari tahu kesahalahan apa yang sudah pernah ia lakukan.

"Iya Kayla tinggal bilang saja kalau aku ada salah," balas Kayhan.

"Sunggu ga PEKA banget sih," ujar Kayla dengan sedikit penekanan di sana.

"Sumpah aku bingung jadinya, Kayla," ujar Kayhan dengan wajah bigungnya.

"Tuh nanyak sama tembok." Kayla menunjuk ke arah dinding dekat Kayhan lalu meninggalkan Kayhan sendiri di sana karena ia sudah geram sendiri.

Kayhan hanya bisa mengaruk tengkuknya sendiri yang tidak gatal.

"Ternyata untuk mengerti perempuan itu sangat sulit dilakukan. Tapi masalahnya apa sampai dia marah?" batin Kayhan bertanya-tanya.

...

Sebantar lagi waktu bel pulang berbunyi. Entah kenapa Kayhan merasa sesak buang air kecil dan itu tidak bisa ditunta lagi. Akhinya ia memutuskan meminta izin kepada guru lalu lari terbirit-birit menuju toilet. Setelah Kayhan selesai membuang air kecil di toilet, saat ia ingin balik ke kelasnya tiba-tiba ada yang menarik secara kasar dari arah belakang.

KAY (Nerd Boy X Cheerful Girl) [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang