07.HILANG?

81 19 0
                                    

28 Juni

Dua hari lagi acara akad akan segera di selenggarakan. Hari ini Vina dan Nana lagi duduk berdua di depan televisi, mereka sedang menonton drama kesukaan mereka.

Mereka hanya tinggal duduk manis saja, karena undangan sudah selesai di sebar, bahkan dokerasi gedung akad nnti sudah hampir siap.

"Ihh jahat banget di bully," Nana terlihat sedih menonton drama itu.

Huekkk..Huekkk..Huek..

Nana terkejut saat Vina tiba tiba mual dan kini sudah berlari masuk kamar mandi.

"Kaka? Kaka kenapa?" Nana berlari mengikuti Vina.

"Kak? Kaka muntah?"

Huekkk

"Apa keripik tadi kadaluarsa? Tapi Nana ga papa," batin Nana.

Vina keluar dengan wajah pucat. "Aduhh mual banget," ucap Vina.

"Kakak kenapa sih? Abis makan apa?" tanya Nana.

"Ga tahu, tadi makan yang biasa biasa aja," balas Vina duduk di kursi makan.

Nana berlari ke ruang tengah kembali dan mengambil minyak kayu putih di laci meja.

"Kak pakai ini," teriak Nana berlari kembali menghampiri Vina.

Vina meraih minyak kayu putih itu. "Huekkk," Vina kembali mual dan kini masuk ke WC lagi.

"Kak?"

Nana tak tahu apa yang sedang terjadi pada Vina. Mual yang datang secara tiba-tiba? Kenapa?

Vina kembali keluar dan duduk di tempat yang sama. "Jauhiin minyak kayu putih itu, kakak mual mencium nya."

Nana mengerutkan keningnya. "Mual? Bukannya enak nyium minyak kayu putih saat mual?" Ucap Nana.

"Jauhin Nana!"

Nana segera menyingkirkan benda itu di lemari dapur. "Kakak kayak kak kiki saja saat hamil. Dia ga mau nyium bau minyak minyakan, apalagi minyak kayu putih."

Vina terdiam, matanya mulai berkaca-kaca.

"Kak? Kenapa?"

Detik berikutnya Vina berlari keluar. Nana membuntuti Vina bahkan melarangnya untuk pergi, tapi Vina tetap kekeh untuk pergi dengan menggunakan mobil.

"KAKAK!!! KAKAK SAKIT!!"

***
2

0:00

"Vina , dari mana saja kamu?"

Yunita menatap Vina tajam saat Vina sudah masuk ke rumah.

"Kamu tahukan tanggal 30 kamu akan menikah, kamu sakit tapi malah keluar. Dari mana?" Ucap Yunita lagi.

Vina teridam sejenak menatap mama dan adiknya. "Vina dari rumah Biya ma."

"Minum obat!" Yunita berdiri dan menyodorkan obat ke Vina. Entah kenapa tiba-tiba saja Vina sakit.

Vina meraih obat itu. "Vina ke kamar yah ma, obatnya Vina minum di kamar."

Mendadak Merrried [TERBIT]✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora