23. BERITA

37 5 0
                                    

.
.
.

"Na, di mading besar sekolah Na, lo harus lihat!" Jihan menghampiri Nana yang masih berjalan menuju kelas. Dia segera menarik tangan Nana menuju papan berita sekolah.

Siswi teladan SMA pelita tahun ini yang bernama Karina Sri Aruna ternyata sudah menikah diam diam. Entah apa penyebabnya untuk menikah muda dan menyembunyikannya dari dunia?
Statusnya masih punya pacar, tapi kenapa dia menikah? Sedikit ganjal bukan?
Di duga kebobolan saat sedang berlibur tahun ajaran baru.
Bukannya belajar saat libur, dia malah bersenang-senang.
Gelarnya atas siswi teladan tahun ini tidak pantas dia sandang.

"Apa apaan ini? Siapa buat berita?" Nana mencabut berita koran itu yang berpajang di mading sekolah.

"Bukan hanya di sini Na, di mading kecil setiap lorong juga ada. Tapi gua udah robek," tukas Jihan.

"Aduh, miris yah siswi teladan tahun ini. Ga pantas banget ihhh."

Nana menoleh saat mendengar suara tak asing itu. Yah dia Dara siswi MIPA 4 dan merupakan siswi teladan 2 tahun berturut-turut. Bukan karena pintar dia dinobatkan sebagai siswi teladan, karena ayahnya dan kepala sekolah itu sangat dekat jadi Dara bisa mendapat siswi teladan itu. Dan kenapa tahun ini Nana, karena kepala sekolah di ganti, jadi tak ada lagi kecurangan.

Nana juga tak menyangka sih, bisa menjadi siswi teladan tahun ini. Tapi dia bersyukur kerja kerasnya belajar tak sia sia, karena mendapatkan peringkat satu umum tahun ini. Dia sungguh bahagia saat mendapat gelar itu.

"Hebatkan papi gua? Dia bisa buat berita seupdate ini," tambahnya.

Nana masih menatap heran ke gadis itu. Banyak yang tak suka dengan Dara yang suka sekali sombong. Nana tahu, Dara tak terima tahun ini dia tergeser menjadi Siswi teladan.

"Take down ga!"

"Kenapa? takut? Kan gua udah bilang, lo ga pantas untuk jadi siswi teladan," ucap Dara yang membuat Nana semakin marah.

"Gua ga mau cari masala yah Dar! Sekarang gua bilang take down! Ini semua salah!"

"HEH NENEK LAMPIR! GUA GAMPAR LO YE. APUS GA BERITA ITU!" bentak Jihan menatap Dara begitu tajam.

Ibu sita selalu guru BK kini menghampiri mereka dan memanggil Nana untuk ke ruangannya. Sedangkan Jihan dan Dara kembali ke kelas.

Nana berjalan beriringan dengan Bu sita. Dia tak tahu kenapa dirinya di panggil. Ini pertama kalinya Nana menginjakkan kakinya di ruang BK karena masalah. Biasanya hanya mengantar buku, dan memanggil guru.

"Duduk!" Seru Bu sita.

Nana duduk di kursi diikuti oleh Bu sita di seberangnya.

"Kenapa Bu?" tanya Nana.

"Berita itu benar?"

"Ibu percaya?"

"Tapi itu semua benar? Kamu sudah menikah?"

"Iyah bu."

"Kenapa? Hamil?"

"Bu, saya ga hamil. Saya memang menikah muda dan secara mendadak. Bahkan tak ada yang tahu itu semua, tapi saya tegaskan lagi bahwa saya tidak hamil."

Mendadak Merrried [TERBIT]✔️Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ