04.PERMINTAAN

137 26 0
                                    

Happy reading

🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤
🖤🖤🖤🖤🖤🖤
🖤🖤🖤🖤🖤
🖤🖤🖤🖤
🖤🖤🖤
🖤🖤
🖤

Pagi ini Vina baru pulang, entah darimana saja dia sejak semalam. Nana duduk di dekat kakaknya yang kini tengah menyantap roti bakar. "Sejak kapan tiba di rumah?"  bisik Nana.

"Subuh tadi," balas Vina masih fokus ke roti bakar miliknya.

"Oh," Nana juga meraih roti bakar di piring besar.

"Vin, kamu ga ada acara kan nanti? Mama mau bicarain sesuatu ke kamu," ucap Yunita yang ikut duduk bersama mereka di meja makan.

"Nana ga perlu ikut kan ma? Nana mau ke rumah Cici, soalnya adiknya ulang tahun."

"Iyah, mama perlu sama Vina  aja," balas Yunita.

***

Nana Sangat puas makan kue yang banyak dan juga bersenang senang disana. Hari sudah mulai sore, Nana bergegas pulang karena jangan sampai membuat panggilan spam dari Yunita.

Setelah berpamitan dengan para temannya, Nana segera pulang. Dia naik kendaraan sendiri ke sini, jadi tidak perlu telfon sana sini untuk menjemputnya.

"VINA GA MAU MAMA!!"

Nana mendengar teriakan Vina. Nana segera memasukkan motornya di garasi. "Kenapa tuh kak Vina," Nana melepaskan helemnya dengan segera.

"VINA PUNYA PACAR!"

"ALVIN BUKAN PRIA BAIK!"

"DIA BAIK!"

"KAMU DI BUTAKAN DENGAN CINTA! APA KURANG NYA DIA? DIA MAPAN, TAMPAN JUGA, DARI KELUARGA YANG BAIK JUGA!"

"POKOKNYA VINA GA MAU, T I T I K"

Nana dapat mendengar jelas semua perdebatan itu. Dia tak tahu apa yang dia lewatkan tadi di rumah ini, sampai sampai terjadi perdebatan.

Nana membuka pintu depan pelan sekali. "Assalamualaikum," ucap Nana pelan.

"VINA MAU MASUK KAMAR!"

Vina terlihat berlari naik ke atas, Nana kembali menutup pintu dan menatap Vina yang kini sudah tiba di atas.

Nana melihat ke arah Yunita yang berdiri di ruang tengah yang juga menatap Vina. "Nana naik yah ma," ucap Nana sedikit pelan, dia tahu kali ini sedang terjadi perdebatan antara Yunita dan Vina. Tapi apa?

Yunita mengangguk kecil menatap Nana.

***

"Halo pemirsa ketemu lagi dengan saya Karina yang cantik pacarnya Erland. Kali ini Narasumber kita ibu Kavina," ucap Nana seakan-akan dirinya ini seorang reporter terkenal.

"Halo Bu, ada apa dengan ibu seperti nya sedikit galau. Dan saya ingin bertanya apa yang terjadi tadi di rumah nyonya Yunita saat saya tak berada di sini?" Lanjutnya memberikan sisit itu tepat di depan mulut Vina sebagai mic.

Vina menatap sisir itu bergantian dengan wajah Nana, "Apaan sih, ganggu aja. Ngapain masuk kamar ga ketuk?"

"Mohon penjelasannya ibu Vina, apa yang sedang terjadi," ucap Nana lagi.

Mendadak Merrried [TERBIT]✔️Where stories live. Discover now