25.

8.3K 732 18
                                    

Clarissa membuka matanya, melihat Han dan Lulu yang sudah terlelap. Sejenak Clarissa menatap mereka, mengusap pipi Lulu yang lucu dan memperhatikan wajah tidur Han yang polos. Saat tidur, menurutnya pria itu terlihat lebih tampan karena tidak ada emosi yang ditunjukkan di wajahnya, dia terlihat begitu tenang.

Setelah melihat mereka berdua, Clarissa bangun dari tempat tidur tiba-tiba dia merasa haus tapi tapi gelas di atas nakas sudah kosong. 

Clarissa mengambil gelas itu dan membawanya turun ke lantai satu, dia langsung pergi ke dapur dan mengambil air dingin dari kulkas. Sudah jam sebelas malam, suasananya sangat sunyi mengingat mereka tidak memiliki tetangga karena Han menguasai seluruh komplek dan tinggal sendiri bersama beberapa bodyguard dan pekerja rumah tangga di rumah terpisah. 

Setelah minum, Clarissa tidak langsung kembali ke kamar dia memilih melihat ponselnya sebentar dan memeriksa beberapa pesan masuk, Franklyn menghubunginya berkali-kali, mungkin sudah waktunya untuk memblokir nomor pria itu, selain itu teman-temannya tidak menghubunginya bahkan Eddie yang mengajaknya berkencan setelah misi selesai juga tidak menghubunginya.

Memikirkannya, mood Clarissa sedikit berantakan.

"Apa pria itu benar-benar tertarik padaku karena aku berada di tubuh Alice sekarang?"

"Apa yang kamu katakan?"

Clarissa terkejut, dia menoleh ke arah pintu, Han muncul disana. Apa dia mendengar apa yang dia katakan sebelumnya. 

Han mendekatinya dan memeluknya dari belakang menyandarkan dagunya di pundak Clarissa. "Apa yang kau gumamkan di tengah malam seperti ini? Apa ada yang mengganggu pikiranmu? Ada apa?"

Jadi sepertinya Han tidak mendengar apa yang dia katakan tadi.

"Tidak, bukan apa-apa. Kenapa kamu turun?"

Han mengecup lehernya. "Karena kau tidak ada di tempat tidur. Kenapa kau bangun dan berada disini daripada berada disana bersama denganku?"

"Aku haus, airnya habis jadi aku turun mengambilnya."

"Kenapa tidak membangunkanku? Aku bisa mengambilnya untukmu."

Wah, cinta benar-benar luar biasa, orang dingin dan tidak peduli seperti Han bahkan bisa berubah menjadi seperti ini. 

"Ayo kembali ke kamar." Perlahan Clarissa melepaskan tangan Han yang melingkar di pinggangnya dan berbalik menatap pria itu, tapi Han justru memojokkannya ke meja dapur dan memenjarakan dirinya dengan kedua tangannya.

Clarissa melihat kedua mata Han yang dipenuhi keinginan dan saat wajah Han semakin dekat, Clarissa memejamkan matanya menyambut ciuman Han yang datang padanya. Bibir mereka bersentuhan dengan lembut, lalu Han menyapunya dengan lidahnya yang basah dan mendorongnya masuk menjadi ciuman yang dalam, keduanya saling berpagut satu sama lain untuk sementara waktu sampai Han melepaskan ciumannya. 

Han mengusap bibir Clarissa menggunakan ibu jarinya. Clarissa hanya bisa diam, jantungnya berdebar kencang seperti seorang perawan yang baru melakukan hubungan intim untuk pertama kalinya meskipun dia sudah cukup berpengalaman bahkan dengan Han dia sudah melakukannya berkali-kali. 

Namun, harus Clarissa akui. Ada yang berbeda dari Han dengan pria-pria yang pernah tidur dengannya, Han tahu bagaimana cara membuat suasana yang meningkatkan emosinya dan pria ini selalu berhasil mendominasinya.

"Mas …"

"Hmm?"

Clarissa ingin bilang kalau dia ingin kembali ke kamar dan melanjutkan tidur mereka tapi semuanya dipatahkan wajah tampan Han yang menatapnya dengan intim, dia kalah, dia tergoda. Dia maju dan mencium Han lagi, melingkarkan kedua tangannya di sekitar leher pria itu dan membiarkan Han melakukan apapun yang pria itu inginkan dengan tangannya. 

Secret Agent : MAMA  🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang