Clarissa adalah Agen Rahasia yang sedang aktif bertugas saat jiwanya tiba-tiba pindah ke tubuh Alice.
Sama seperti seorang figuran yang tidak berarti apa-apa di kehidupan pemeran utama, dia justru terlibat dalam hidup Alice yang kacau.
Kekasihnya ya...
Sore ini Clarissa dan anak-anak bermain bulu tangkis di jalanan komplek yang sepi lengang mengingat hanya mereka yang tinggal disana.
Meskipun mereka satu-satunya keluarga yang tinggal di sana, bukan berarti hidup mereka menjadi suram. Sejak kedatangan Clarissa ke dalam keluarga Prakasa semuanya berubah, rumah menjadi lebih berisik karena sekarang anak-anak tidak lagi mengurung diri mereka di kamar.
Mereka menonton tv bersama di ruang keluarga, bermain game bersama dan terkadang berkaraoke liar di hari minggu, bahkan akhir-akhir ini Clarissa secara pribadi menjadi pelatih program penurunan berat badan untuk Lucy.
Sebenarnya Lucy tidak terlalu gendut, anak ini manis. Mereka saja yang buta mengatai anak semanis Lucy seperti babi, tapi ucapan mereka sudah mengguncang mental Lucy, Clarissa tahu itu dan dia ingin mengembalikan rasa percaya dirinya lagi dengan menjadikannya anak yang sehat jasmani dan rohani.
Setiap hari mereka akan melakukan jogging berkeliling komplek, latihan angkat beban hingga yoga semua dijalani sampai-sampai si kecil Lulu terkadang juga mengikuti gerakan mereka, mengangkat kaki ke atas sekalipun tidak hanya kedua tangan mungilnya yang harus menumpu berat badannya tapi juga kepalanya yang kecil dan tidak jarang terjatuh berguling, tapi semuanya baik-baik saja.
Anak-anak menjadi lebih ceria, Lulu dan Bara menjadi sering tertawa sementara Lucy menjadi lebih berenergi tidak lesu seperti dulu.
Han sendiri bisa melihat hal itu, dia sadar keberadaan wanita itu sekalipun sifatnya terkadang absurd, wanita itu telah banyak membantu anak-anaknya jadi pria itu tidak pernah perhitungan saat mengirim uang ke rekening Alice.
Terakhir, saat Lucy berhasil menurunkan dua kilogram berat badannya dan tersenyum bahagia karenanya, Han langsung mengirim total seratus juta ke akun Alice.
"Bi! Aku pasti akan mengalahkanmu kali ini." Bara menunjuk dengan raketnya, bersiap di sisi lain net dengan Han di sampingnya.
Clarissa mencemoohnya dengan tawanya. "Kita lihat saja nanti, kamu terlalu percaya diri hanya karena ayahmu ikut bersama denganmu. Aku tidak pernah melihat ayahmu bermain badminton sebelumnya, apa dia punya kemampuan? Selain itu dengan usianya sekarang, aku khawatir pinggangnya akan encok di tengah-tengah pertandingan."
Dahi Han berdenyut-denyut menahan kesal. Wanita ini tidak ada hentinya membuatnya kesal, tapi sekarang tidak ada yang bisa dia lakukan selain melihat Alice yang terlihat cantik dengan perpaduan kaos putih dan rok mini berwarna hitam yang memperlihatkan kaki jenjangnya yang mulus, sementara Lucy mengenakan kaos berwarna biru dan rok mini berwarna putih.
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Mereka memiliki jarak umur yang cukup jauh, tapi karena Alice memiliki wajah yang awet muda dan memang masih muda karena dia baru di awal tiga puluh tahunan, saat orang melihatnya mungkin tidak akan ada yang percaya kalau mereka ibu dan anak, mereka akan lebih percaya kalau mereka kakak dan adik karena penampilan mereka yang sama-sama muda, segar dan cantik.
