38 || Jangan Berhenti

4.5K 263 27
                                    

••||🕊||••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••||🕊||••

Sudah bukan hal yang aneh melihat posesifnya Sam pada Vyo. Pria itu kini lebih over protektif pada istrinya yang sedang hamil itu. Segalanya benar-benar diperhatikan secara terperinci.

Semua keinginan Vyo Sam turuti. Wanita itu ngidam atau bukan tetap Sam turuti. Tidak membuat Vyo kekurangan, Sam penuhi. Pria itu cukupi segalanya.

Termasuk keinginan Vyo yang menginginkan Sam menjadi perampok bulan lalu. Benar sekali, pria itu benar-benar menjadi perampok. Keinginan Vyo yang benar-benar ekstrem dan membuat Sam frustasi semalaman.

Sam lakukan, seperti memanjat pagar yang tinggi. Mencokel jendela dan yang paling oenting adalah memaksimalkan cara Sam mengendap-endap.

Gila!

Itu semua tak dapat dilakukan rekayasa. Karena Vyo, wanita itu bersikukuh untuk ikut dan menyaksikan kegilaan itu. Memikirkan kemungkinan jika ia bisa saja ditangkap, Sam cepat-cepat menghubungi Steve, untuk melakukan perampokan di rumah asisten pribadinya itu.

Tetap rekayasa memang.

Sam memakai topeng, berpakaian serba hitam. Sudah benar-benar cosplay menjadi perampok. Pria mencokel jendela, padahal jendela itu sudah terbuka aslinya. Masuk melompat lewat jendela itu dan diketawai oleh Steve yang sebenarnya menunggu duduk bertumpang kaki di dalam rumah.

Lalu pura-pura ketahuan dan Sam berlari kembali melompagi jendela. Namun, semua terbayarkan melihat Vyo yang tak henti-hentinya tergelak. Sampai rumah pun Vyo terus tertawa melihat aksi Sam tadi.

Beruntung Vyo hanya melihat di luar gerbang.

Benar-benar penuh drama. Setelah ngidam ekstrem ibu hamil itu, tidak ada lagi permintaan aneh-aneh yang bisa saja membuat Sam bisa gila. Setelahnya hanya ada permintaan-permintaan kecil yang senantiasa Sam turuti.

Melelahkan ternyata.

Waktu bermanja memang sudah dimulai sejak 30 menit yang lalu. Kedua insan itu sedang duduk berduaan di ruang keluarga apartmen Sam. Benar sekali, mereka masih ada di sana. Vyo menolak diajak kembali ke Bali. Wanita itu beralasan ingin melahirkan di sini saja katanya. Sepenuh hati Sam turuti, bolak-balik setiap minggu ke Bali tidak masalah bagi Sam.

Sam menyuapi Vyo anggur, wanita itu mengajak Sam menonton drama Korea. Bosan, suntuk sekali. Namun, lagi-lagi Sam tetap menuruti dan dengan ikhlas duduk menjadi sandaran Vyo seraya menyuapi wanita itu anggur.

Sesekali tangannya berada di atas perut bulat Vyo. Mengelusnya ke kanan dan kiri atau melakukan gerakan memutar. Perut buncit yang semakin terlihat membuncit seiring dengan bertambahnya usia kandungan Vyo.

"Kenapa pemeran utama prianya lembek sekali, aku tidak suka!" protes Vyo dengan tatapan tak teralih pada layar televisi.

"Kalau tidak suka sudah tidak usah dilihat!" Vyo mengambil anggur lagi, menyuapi Vyo sekali lalu dirinya sendiri.

GARIS DUA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang