29 || Come Back With Me

8.9K 498 90
                                    

Follow sebelum membaca!

Please! Apresiasinya untuk cerita ini setidaknya dengan memberi vote!!

Happy Reading!!!

Enjoooyyy!!!

Enjoooyyy!!!

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

••||🕊||••

Malam ini Vyora memutuskan untuk mendatangi kantin rumah sakit. Vyo tiba-tiba menginginkan memakan nasi goreng malam-malam begini. Memakai sandal ala kadarnya, juga rambutnya yang ia kuncir asal, Vyo menyusuri lorong rumah sakit tiada takut. Kebetulan disana ada banyak orang, karena jam masih menunjukkan pukul 8 malam.

Setelah mendapatkan apa yang ia inginkan, Vyo segera kembali membawa satu bungkus nasi goreng. Dia ingin makan diruang Sam dirawat saja. Tidak ingin meninggalkan lama-lama pria itu.

Sesaat Vyo terhenti, menatap langit malam yang begitu gelap. Indah sekali malam ini, bintang bertabur kerlap-kerlip. Angin malam menenangkan menerpa wajah cantik Vyora yang sontak tersenyum tipis. Ingin sekali rasanya berada diantara bintang-bintang diatas sana. Mungkin Vyo bisa membisikkan kata rindu untuk kedua orangtuanya lebih dekat.

Mengingat orangtua, Vyo berkaca-kaca. Ingin sekali rasanya mengadu mencurahkan segala rasa yang ia alami sekarang. Ingin sekali rasanya memeluk menangis dalam dekapan seorang ibu. Jika saja orangtuanya masih hidup didunia ini, Vyo mungkin ada tempat untuk pulang ketika ada pria yang menyakitinya.

Menghela nafas panjang, Vyo memilih melanjutkan langkahnya. Sebenarnya Vyo masih betah disana, namun ia tidak ingin meninggalkan Sam lama-lama. Langkah kecilnya mulai memasuki lorong menuju ruangan Sam berada. Sesekali tangannya mengusap perut buncit yang kini selalu menemani kemanapun ia pergi.

Vyo membuka pintu, membeku seketika. Seporsi nasi goreng yang ia bawa jatuh dari tautan tangannya ke lantai. Mulutnya terbuka kecil dengan kedua mata melebar.  Jantungnya terasa berdebar kencang entah mengapa.

Vyo melangkahkan kakinya tergesa, mendekati ranjang rumah sakit yang disana ada seorang pria yang berusaha untuk duduk.

"Sam! K-kau..." Vyo tergagap, namun tak lama ia menerjang pria itu. Memeluknya begitu erat.

Sam yang masih kebingungan, tak membalas pelukan Vyo yang tiba-tiba. Pria itu mengernyit merasakan sakit disekujur tubuhnya. Berusaha mengingat mengapa ia berada disini.

Vyo melerai pelukannya, wanita itu bahkan sudah menangis. "Syukurlah, kau sudah siuman." Vyo lagi-lagi memeluk Sam.

Kali ini Sam membalas pelukan Vyo dengan lemah tak sampai erat. Tubuhnya memerlukan waktu untuk merespon semuanya.

Vyo menyudahi pelukannya, membantu Sam untuk kembali berbaring. Melihat pria itu lagi-lagi meringis, Vyo tahu jika Sam belum sepenuhnya pulih.

"Tunggulah, akan kupanggilkan dokter!" Vyo hendak pergi namun Sam langsung menahannya.

GARIS DUA (TERBIT)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin