🌱 Prolog 🌱

607 27 150
                                    

"Cewek baik-baik kok ngajak pacaran."

"Jadi lo yang pengin jadi ceweknya kapten basket kita?"

Arfian Alingga, atau kerap dipanggil Pian. Menatap tak percaya pada seorang gadis yang terkenal keluar-masuk BK, kini datang membawa maksud untuk menembak kapten basket mereka.

Sedangkan gadis berseragam urakan itu mengangguk penuh semangat sembari menyedot es cekek hasil memalak adik kelas. Gadis itu bernama Avarya Fairy.

"Hello?! Nggak salah nih? Kontras amat!" celetuk Pipit sembari berjalan mendekati Fairy. Cowok bernama asli Vitra Gemantara itu hobi sekali menjulid orang.

"Kontras gimananya? Kita sama-sama berkulit putih kok!" protes gadis itu sembari berkacak pinggang.

"Minggir lo, Pit!" Apin yang sedari tadi hanya diam sembari nangkring di atas motor matic-nya, kini mulai bersuara dan meminta si Pipit untuk mundur. Cowok yang bernamakan Gavin Angkasa Gevano, itu lah yang hobi menyeleksi cewek ketika hendak mendekati sahabat baiknya.

"Meskipun nggak meyakinkan, tapi biar adil lo harus denger persyaratan jadi ceweknya dia," ucap Apin sembari mengeluarkan selembar kertas dari sakunya. Kertas itu selalu dibawa kemanapun seperti jimat.

Sedangkan Fairy lantas merotasikan bola matanya. "Gue ini mau nembak dia! Bukan ngelamar jadi calon lurah!"

"Ssttt!" Apin menempelkan jari telunjuknya tepat di bibir Fairy.

"Tck! Apa syaratanya?!" Gadis itu semakin tak sabar, ia yakin akan lolos dari persyaratan. Pasalnya dia ini cantik, nggak pernah dandan menor, tinggi, seksoy, cuma min-nya sering dapat nilai 20 di mata pelajaran matematika dan IPA.

"Satu, harus cewek," ucap Apin sembari menatap kertasnya.

"Lo pikir gue ini apa?!" Demi Tuhan, ingin sekali Fairy menceburkan cowok satu ini ke dalam sungai Amazon sekarang juga.

"Lo muka cewek, tapi sikap kayak cowok," celetuk Pipit. Memang cowok satu ini hobi memancing keributan.

Gadis itu membuang napas jengah sembari mengelus dadanya.

"Yang kedua harus berakhlak," ucap Apin kembali.

"Nah, lo berakhlak nggak?" timpal Pian pada Fairy yang mulutnya terlihat menganga.

"Gue ini cewek baik-baik, Coy! Lo semua liat aja sendiri!" ujar Fairy.

"Cewek baik-baik kok ngajak pacaran," celetuk Pipit.

Skakmat. Fairy langsung mengatupkan mulutnya.

"Ke-empat yang paling penting pintar bahasa baku dan sabar jika si doi mengalami gapmen," ucap Apin.

Fairy lantas mengerutkan dahinya, "Apaan gapmen?"

"Gagap mendadak," jelas Apin.

Fairy menghembuskan napas kesal. "Ini yang bikin persyaratan siapa sih?! Nggak mungkin kalau dia."

"Ya, yang bikin kita lah! Bestie-nya yang paling ganteng, kalem, mempesona ... terus apa lagi?" tanya Pipit menatap Pian dan Apin secara bergantian.

"PINTER DAN BERAKHLAK YANG BAIK!" sahut Pian dan Apin dengan kompak.

"Gue tau kalian nyindir," ucap Fairy menatap sinis.

Ke-3 cowok itu kompak tergelak dan saling memukul bahu mereka.

"Sebagai penutup persyaratan dan yang paling penting banget karena menyangkut soal hati dan mental, lo wajib menjalankan persyaratan yang terakhir," ucap Apin sembari menyilangkan tangannya di depan dada sembari menatap gadis itu.

"Apa lagi?" tanya Fairy dengan malas.

Apin menyeringai sembari menatap kedua temannya sejenak. "Sebelum pacaran sama dia, lo harus pacaran sama kita bertiga sebagai tahap seleksi."

Tbc

Avarya Fairy
(Fai)

Arfian Alingga(Pian)

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.


Arfian Alingga
(Pian)

Vitra Gemantara(Pipit)

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.


Vitra Gemantara
(Pipit)

Gavin Angkasa Gevano(Apin)

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.


Gavin Angkasa Gevano
(Apin)

Gavin Angkasa Gevano(Apin)

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Steal Himحيث تعيش القصص. اكتشف الآن