ADELIO [TAHAP REVISI]

Penolakan

-KHAIZURAN-

.

.

A

D

E

L

I

O

_________

"Aku akan mengejar cintaku hingga ke garis finis."

-Adelio Artha Pradipta-

Adelio sepertinya lupa dimana letak fakultasnya untuk saat ini, pagi pagi sekali dia malah sudah berada di fakultas lain.

Cowok dengan setelan serba hitam itu berjalan melewati para mahasiswi yang sebagian duduk di depan kelas mereka, dan yang lainnya berdiri dengan tatapan yang tertuju pada Adelio. Ada juga yang mencoba mencari perhatian Adelio, namun cowok itu tak menoleh sama sekali, dikarenakan dia sedang fokus mencari seseorang.

Adelio terus melangkah dengan bola mata yang melirik ke kanan dan ke kiri.

Senyuman langsung terbit dari bibir nya, begitu melihat gadis yang ia cari sedang ada di pojok koridor sambil membaca buku yang tebalnya membuat seorang Adelio merinding.

Adelio melangkah mendekat.

Gadis itu masih belum sadar akan kehadiran seorang pria yang sudah berdiri tepat di samping nya.

Entah apa yang membuat Adelio begitu tenang saat melihat wajah yang mengingat kan nya tentang seseorang. Gadisnya ini memiliki tatapan teduh hingga jantung Adelio berdetak tidak karuan.

Gadisnya? Adelio memang suka mengklaim orang lain sebagai miliknya.

''Heh kecil'' panggil Adelio.

Cewek itu menoleh, dilirik nya Adelio dengan tatapan tajam seakan mau menerkam cowok yang sudah membuat emosi nya tak tertahankan.

Benar benar ganas, hingga membuat Adelio yang berstatus ketua geng motor itu kesusahan menelan saliva nya. Adelio tidak pernah takut di tatap tajam oleh musuh musuhnya sekalipun itu anggota mafia. Tapi entah mengapa tatapan gadis kecil ini justru terasa lebih mematikan untuk nya dan anehnya, Adelio suka tatapan itu.

''Bilang apa lo tadi?'' tanya gadis itu dengan nada datar. Ia hanya mau memastikan bahwa pendengaran nya masih berfungsi dengan baik atau tidak?

Adelio menggaruk tengkuknya yang tak gatal ''Nggak ada, emang gue ngomong apaan tadi?'' elak Adelio