Prolog

186 37 6
                                    

Selamat datang di cerita Ini. Salam kenal semuanya.

Semoga kalian suka dengan cerita ini.

~Happy Reading~

Suasana kelas XII IPS 2 sangat berisik sekali membuat Kayla menjadi pusing akan keributan kelasnya sekarang. Akhirnya ia memutuskan untuk keluar kelas, hanya ada satu tempat yang ada dipikirannya sekarang.

Mending gue ke rooftop, pikir Kayla. Lantas ia pun berjalan santai menuju tempat yang menjadi sumber ketenangan untuk Kayla.

Di lain sisi ada sosok lelaki yang kini sudah berdiri di atas pembatas rooftop. Angin yang begitu sejuk membuat si embun merasa nyaman dan tenang. Rambut yang lebat berkibar akibat angin, rahang yang tegas, pakaian yang begitu rapi, dan tidak lupa kacamata minusnya yang selalu ia kenakan.

Laki-laki itu terkejut di saat ada seseorang berteriak kepadanya.

"Woy, lo kalau mati jangan disini.  Cari tempat lain sono. Gue ga mau ya jadi saksi atas kematian lo!" teriak Kayla dari arah belakang si laki-laki tadi.

Walaupum begitu Kayla tetap maju menuju ke laki-laki itu berdiri. Menarik secara kasar agar laki-laki itu turun dari atas sana.

"Aduh," rintih laki-laki itu.

Laki-laki itu lantas berdiri dan membersihkan celananya dari debu. Kayla belum melihat jelas wajah si laki-laki ini. Saat laki-laki itu berbalik badan dan menatap Kayla dengan tatapan sayu nya. Seketika Kayla merasa terpesona akan figure di depannya ini.

Dari rahangnya yang begitu tegas, hidung yang mencung, serta badan yang sangat wow hanya saja laki-laki ini berkacamata jadi terlihat nerd.

"Anjayy, ganteng banget tapi culun, sayang banget," gumam Kayla.

Laki-laki merasa aneh dengan gadis yang berada di depannya ini lantas pergi dari sana. Tapi baru tiga langkah tiba-tiba Kayla bersuara.

"Kay," ujar Kayla.

Laki-laki itu berhenti melangkah karena merasa namanya terpanggil. Detik berikut barulah Kayla melanjutkan perkataannya.

"Nama gue Kayla Lexa Viviana," ucap Kayla.

Kayla kini sudah berhadapan dengan lelaki berkacamata, ia menatap dari atas hingga bawah. Seketika matanya pun membola, kaget karena membaca name tag yang tertera di seragamnya itu.

"Kayhan Dirgantara. Wah, nama kita sama nih bro." ujarnya seraya menepuk lengan Kayhan.

"Iya, nama aku Kayhan sering dipanggil Kay," balas Kayhan.

"Jodoh nih kali kita."

Kayhan mengerutkan keningnya karena bingung. Detik berikutnya Kayhan pun menjadi terkejut atas lontaran Kayla.

"Kalau gitu lo mau ga jadi ayang gue?" ujar Kayla sambil menaik turunkan alisnya.

Ya begitu lah Kayla selalu ceplas-ceplos jika berbicara. Contohnya saja saat ini berani-berani ia mengajak orang yang baru kenal buay jadi pacarnya.

"G gila ya kamu, kita saja baru kenal," protes Kayhan.

"Makanya kita HARUS saling kenal biar cocoks." Kayla mengeluarkan jurus kedipan matanya di depan Kayhan.

Sebelum Kayhan beranjak dari sana ia sempat melontarkan kalimat.

"Kalau sakit mending berobat," sarkas Kayhan seraya membenarkan kacamatanya.

Melihat kepergian Kayhan, lantas Kayla menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Dasar anak muda jaman sekarang tidak ada sopan santunnya," monolog Kayla.

•••
Gimana nih komentar kalian dengan tingkah Kayla? Gimana komentar kalian dengan si culun?

Apakah kedepannya mereka bisa saling memiliki? Untuk itu kalian perlu baca chapter selanjutnya.

TBC

See yaw 18 oktober

KAY (Nerd Boy X Cheerful Girl) [Telah Terbit]Where stories live. Discover now