Mantan pacar yang ke 55

Start from the beginning
                                    

''Mel angkat kakinya!'' titah Adelio dengan meletakkan alat pembersih yang ia bawa di samping kaki Amel.

Amel menurut tidak membantah, begitu mengangkat kakinya, Adelio pun membersihkan kertas kertas kecil di bawah sepatu Amel dengan alat pembersih.

Amel mendengus kesal, Wanita mana yang tidak kesal punya pacar modelan Adelio?. Bahkan ia tak pernah sekalipun bergandengan tangan dengan Adelio.

Apakah ia masih dianggap pacar? begitulah yang kadang Amel pertanyakan dalam hatinya. Tapi ia tidak ingin hubungan mereka berakhir, karena Adelio adalah cowok idaman nya sejak SMA dulu, ya dulu mereka satu SMA.

Cewek yang saat ini berstatus pacar Adelio itu pun, memberanikan dirinya memegang lengan Adelio. Amel merengek manja, tapi Adelio malah jijik sendiri mendengarnya.

"Ayolah sayang kita keluar, pergi nonton kek, jangan di sini mulu'' pinta Amel.

Adelio menghentikan aktivitasnya beralih menatap tangan Amel yang sudah berani menyentuh lengannya. Tapi sepertinya, wanita tidak paham dengan tatapan itu, atau sedang pura pura tidak paham.

''Tangan lo udah lo cuci?'' itulah pertanyaan pertama Adelio yang sudah sering ia ajukan pada mantan mantan pacarnya.

Pertanyaan itu dibalas anggukan kecil dari Amel, perlu di ingat tangannya masih belum melepas lengan Adelio.

"Udah wangi?'' pertanyaan kedua dari Adelio, Amel kembali mengangguk sebagai jawaban. Ia tidak bohong, tangannya memang sudah sangat wangi, mana berani ia jumpa Adelio kalau tidak wangi.

''Udah pakai sarung tangan?'' pertanyaan terakhir.

Amel terdiam, mana mungkin dia harus selalu membawa sarung tangan, itu kan sangat merepotkan, fikirnya.

Melihat Amel terdiam, Adelio punlangsung menepis kasar tangan Amel detik itu juga.

''Kamu kan udah pakek'' ucap Amel

Adelio berdecak kesal ''Tapi gue tetap gak mau tangan lo itu megang lengan gue, Pulang sekarang!'' Titah Adelio dengan penuh penekanan.

''Kok gitu sih? aku ini pacar kamu loh, emang gak berhak ya megang tangan kamu?'' tanya Amel kesal. Padahal ini adalah kali pertama ia memegang tangan cowok yang berstatus pacar nya itu.

Adelio terkekeh kecil ''Dapat ilmu darimana, pacaran boleh pegangan tangan, huh ?'' tanya Adelio penuh penekanan.

''Yang berhak pegang gue, hanya istri gue nantinya'' lanjutnya tanpa memikirkan perasaan Amel sedikit pun.

''Emangnya nantinya aku bukan istri kamu?'' tanya Amel dengan mata yang sudah berkaca kaca.

"Maaf, tapi gue cari nya cewek baik baik." sungguh pedas, namun itu lah Adelio, dia akan berterus-terang jika menyukai atau membenci seseorang.

Dada Amel benar benar sesak, dia bahkan tidak sanggup mengeluarkan sepatah kata pun lagi dari bibir nya yang bergetar.

''Dan satu hal lagi," Adelio menjeda kalimatnya, "Bicara masalah pacar, kalau gitu KITA PUTUS, dan biar gue ingatin sekali lagi, LO GAK BERHAK APAPUN ATAS GUE '' lanjut Adelio dengan penuh penekanan.

Adelio menarik lengan Amel, membawanya keluar dari sana. "Jangan pernah ganggu gue lagi, " tegas Adelio sebelum kembali masuk ke dalam apartemen nya dengan membanting kasar pintu itu.

''Seenak jidat nya aja megang tangan gue, emangnya gue cowok apaan?'' gumam Adelio dengan nada kesal dari balik pintu.

Sementara Amel yang masih mematung akibat perlakuan dan perkataan kasar Adelio pun, di lihati oleh 4 sahabat Adelio yang ada di pintu apartemen masing masing.

Melihat Amel yang mulai menangis terisak, Galang yang sok pedulian ini pun menghampiri Amel.

''Baru juga sebulan, masa udah di putusin?. Gue kira gue adalah cewek yang bakal bertahan lama sama Adelio, tapi dia malah mutusin gue seenaknya aja ''curhat Amel ke Galang .

''Udah Mel jangan nangis lagi, sayang air mata lo yang gak berharga itu. Mending lo pulang deh sekarang, takutnya taxi gak ada yang lewat. Karena disini, gak ada yang mau ngantarin lo pulang. Tebakan gue benar ternyata, kalau Adelio bakalan mutusin lo malam ini karena perayaan lo yang gak jelas itu. Bagi gue sih, itu memang norak ''ucap Galang yang membuat Amel langsung memberikan tamparan kuat di pipi Galang.

''DASAR COWOK BANG**T YA LO ''maki Amel, lalu berlalu pergi meninggalkan apartemen itu meninggalkan mereka yang berusaha menahan tawa nya.

''Galang '' panggil Azka .

Galang pun melirik Azka yang mengacungkan dua jempol ke arahnya, yang membuat nya terkekeh. Berarti bukan dia sendiri yang bangsat, sepupunya itu pun agak sedikit bangsat ternyata.

''Lang Lang, gue kira lo adalah cowok yang paling perhatian yang mau menenangkan si noni belanda itu, tapi nyatanya malah makin manasin dia lo'' ucap Agatha

''Gara gara si Amel kita jadi gagal balapan malam ini,'' keluh Reyhan, padahal dia sangat ingin balapan malam ini. Lebih tepatnya melihat Adelio balapan.

''Malam ini mantan Adelio sudah bertambah jadi 55 orang." ucap Agatha lalu mencatat nya sebagai Note di ponsel nya.

______



follow author ya, biar tau jadwal update

Terima kasih sudah mau membaca cerita aku

.

.

.

.

.

.

.

_amel_

resmi mantan ke 55

resmi mantan ke 55

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

tbc...

tbc

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ADELIO [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now