Extra chapter ❤️

40.7K 2.2K 54
                                    

Pagi di kediaman Maherson dengan si kecil memakai baju renang lengan pendek meperlihatkan kulit bayinya yang putih tak lupa pelampung berbentuk kuda poni.

"Lenang, lenang"menepuk tangannya antusias menunggu kedua Ayahnya bersiap.

"Sama Abang aja sayang, nunggu Daddy, Ayah lama loh" Gavin mengambil kesempatan untuk mengajari si kecil bermain.

Teman teman Gavinpun ikut setelah semalam lelah bermain dengan si kecil mereka menginap.

"Nou, Lissa au sama Dyy.... Yayah"

Erland menatap gemas si kecil yang berdiri di pinggir kolam.

Gavin mengigit bibirnya gemas"sama Abang aja ya sayang"bujuk Gavin.

"Jangan sama Abang aja, Xavier"sedangkan Xander menggeleng tapi tak lama setelahnya.

"Abang aja sayang lebih seru loh"Xander ikut campur.

Sedangkan si kecil yang di ajak ketiga abangnya mulai berfikir.

Gavin menatap kedua adiknya datar menganggu waktunya saja.

Lalu tanpa mereka sadari si kecil mulai melompat kedalam air dengan ban pelampung di badannya.

Byurrr

Membuat mereka semua kaget.

"Aduh Dede gemes!"Argo membulatkan matanya kaget.

Sementara si kecil tertawa senang tangan mungilnya mencipratkan air membuat air tak seimbang di buatnya.

Erland terlebih dahulu berenang mendekati si kecil.

"Mulai nakal sayang"Erland memegang ban pelampung.

Si kecil menatap keempat abangnya dengan tatapan polos yang mengelili posisinya.

"Lissa Ndak akal loh"sanggahnya.

"M-bang Arzan yang akal tuh, ukan Lissa"tunjuknya pada Arzan yang sedari tadi bermain pistol air dengan Vier.

Keempat Abangnya hanya bisa tersenyum gemas sekali apa lagi tangan gempal itu menunjuk Arzan rasanya ingin mereka gigit.

Apa lagi dengan penuturan polos si kecil yang menyalahkan Arzan yang tak tau apa apa.

"Gemes pengen makan tu bocil"Arsha.

"Hmm gue juga, ada gak yah bocil yang bisa di makan"Argo.

Rendi menatap ngeri Argo" Lo mau jadi kanibal hah"

Steven, Galen mulai kumat batin mereka, tapi merekapun gemas dengan si kecil.

Vier sendiri tersenyum senang, Arzan terzdolimi.

Arzan menatap Clarissa memelas" loh kok Arzan sih cantik, Arzan dari tadi disini loh"

"Arzan gak nakal, Vier nih yang nakal"tunjuknya pada Vier.

"Bener apa kata manis, Arzan nakal"ucap Vier enteng.

Clarissa mengangguk membuat pipi cabinya bergoyang.

Arzan cemberut dibuatnya.

"Wah sudah turun princess"Daxton datang dengan memakai baju kaos warna hitam.

"Yayah"si kecil bergerak Senang membuat ban pelampungnya hendak membalik beruntung keempat abangnya siaga.

Daxton melihat keantusiasan putrinya turun memasuki kolam renang" pelan sayang princess nanti bisa tertelan air"

Gavin menyerahkan si kecil pada Daxton sebelum itu ia mengecup pipi bulat itu terlebih dahulu di ikuti si kembar lalu Erland.

Clarissa tersenyum senang"Lissa lenang pas pas ini Yayah"pada pelampungnya minta di lepas.

My Little Princess Clarissa Obsession (END) Where stories live. Discover now