🌺🌺🌺
Day up siang takut gak keburu,
Hari ini bisa di bilang sibuk, tepatnya so sibuk kali ya 😂
~[Happy reading]~
"Dyy au ni?"tawar si kecil perwarna di tangannya.
William menatap teman teman dari putranya wajah mereka di penuhi pewarna.
"Daddy pasti mau Rissa"ujar Arzan menaik turunkan halisnya jail.
Gavin mengangguk dengan tersenyum tipis membenarkan perkataan si bocil.
William sendiri meneguk ludahnya kasar tak sengaja tatapannya bertemu dengan si kecil yang menatapnya penuh harap.
"Dyy au ya"tersenyum dengan senang.
Sementara teman teman Gavin mengalihkan pandangan mereka menahan tawa habis semua di jadikan kelinci percobaan si kecil.
William menggendong tubuh gempal Clarissa"boleh sayang"mengecup pipi si kecil bagaimanapun ia tak bisa menolaknya.
"Yeay oleh!"senangnya, mengecup pipi daddynya membalas.
Lelahnya terbayar hanya dari kecupan putrinya.
William menurunkan Clarissa duduk di kursi ia hanya pasrah saat tangan si kecil mulai melukis wajah tampannya.
Xander mulai terusik dari tidurnya membuka mata mengubah posisinya menjadi duduk.
Melihat sekitar dengan linglung "kenapa wajah mereka"batinnya heran.
Melihat wajah kembarannya yang tengah tertidur pulas di kursi tak jauh darinya penuh dengan warna Oren terutama di bagian mata di buat hitam.
Ia benar benar ingin tertawa lepas tapi menahan demi menjaga harga dirinya yang di sebut sebagai pria dingin.
Argo tersadar memperhatikan xander"hahahaha bro gue saranin Lo juga liat wajah Lo sendiri"
Xander tersadar tak jauh darinya dadynyapun tengah di beri perwarna dengan bermacam warna.
Xander mengambil ponsel membuka kamera melihat tampilan wajahnya hingga membuatnya kaget melempar ponsel bagaimana tidak wajahnya yang tampan di buat berwarna abu dengan hidung di buat hitam.
"Hahahhahahhaha"pecah tawa mereka di hari ini saat melihat bentuk wajah mereka masing masing.
Si kecil pun ikut tertawa melihat hasil karyanya di wajah mereka.
🍁🍁🍁
Pagi di kediaman keluarga Maherson dengan Clarissa di gendongan William lima belas menit setelah sarapan pagi sekarang Clarissa Tengah berada di ruangan kerja Daddynya.
William sengaja hari ini tak berangkat ke perusahaan ingin menghabiskan waktu bersama si kecil tapi sebelum itu ia mengerjakan dulu sebentar berkas yang perlu di tanda tangani.
Teman teman Gavinpun sudah pulang malam saat si kecil tidur.
"Ddy ama ya ?"melihat Daddynya sudah sibuk di pagi hari sebenernya ia pegal hanya berdiam diri di pangkuan daddy nya melihat beberapa kertas yang bertumpukan tangannya gatal ingin mencoret coret tapi ia takut jika itu adalah hal yang penting.
"Sebentar lagi ya sayang"mengecup pucuk kepala putrinya,tepat setelah mengatakan itu ia selesai.
"Putri Daddy mau main kemana sayang?"William berniat membawa Clarissa untuk berjalan jalan hari ini.
Sedangkan si kecil yang ditanya menggeleng.
"Kenapa hmm? Daddy punya waktu banyak untuk princess"
"Lissanya ape dyy"ujar si kecil.
YOU ARE READING
My Little Princess Clarissa Obsession (END)
FantasySebelum baca Follow dulu 🥰 Berkisah tentang seorang gadis berusia 12 thn bernama Vania clarista yang di asingkan keluarganya dari dunia luar hanya karena ia bisu. Bagi mereka kekurangan Vania adalah aib hingga kehadirannya tak di hiraukan, ia ada n...
