my little princess Clarissa obsession (15)

62.2K 4.3K 333
                                    

Clarissa membawa vier ke kamarnya bernuansa pink.

Memasuki kamar Clarissa vier menghirup khas wangi bayi tapi ia suka baginya menenangkan.

"Iat ainannya anyakkan"mengekuarkan mainan dari dalam tas kecilnya yang di berikan Viviana.

Sebelumnya Viviana sudah menggantikan baju vier,sekarang vier menggunakan baju casual tentunya milik dari si kembar Xavier di waktu kecil.

Clarissa menaiki kasur dengan susah payah lalu mengambil dua boneka,turun dengan hati hati.

Vier hanya memperhatikan keantusiasan Clarissa ia di buat gemas dengan cara turun Clarissa dari kasur yang menurutnya mudah baginya, pendek sekali buntalan ini pikirnya.

Clarissa memberikan boneka berbentuk panda pada vier, vier menerimanya walaupun masih sedikit bingung.

"Eh calah halusnya embim"mengambil kembali boneka dari tangan vier,lalu memberikan mobil berwarna pink.

Vier lagi lagi tersenyum tipis.

"Ayo duduk cini kita ain, m-bang viel"

Vier mengangkat halisnya "Vier" ucapnya ikut duduk di hadapan Clarissa.

Clarissa mengangguk "iya viel"ucap si kecil.

Menghelanafas betapa polosnya Clarissa membuatnya sedikit mencubit pipi Clarissa"kamu tak jijik padaku?"tanyanya.

Clarissa menggeleng "cudah belcih"

"Bukan saat aku mengambil sampah tadi"gemas vier, penasaran.

Clarissa menggaruk pipi bulatnya yang tak gatal " ain, ajak yuk"bingungnya.

Vier gemas langsung mencium pipi bulat Clarissa yang sibuk kembali dengan mainannya.

Sepertinya mempunyai teman tak begitu buruk pikir vier.

🍁🍁🍁

Mendengar semua penuturan Steven William lagi lagi di buat terkejut putrinya memiliki trauma.

Tak jauh berbeda Gavin, Xavier, Xander pun di buat terkejut ada begitu banyak luka yang Clarissa alami membuat mereka bertekad kuat untuk menyangi dan melindungi Clarissa.

Setelahnya Steven berpamitan pergi, bersama teman temannya mereka tak berpamitan pada si kecil, takutnya Clarissa menangis.

"Apa yang daddy lakukan pada wanita itu, perceraian?" Xavier, ia begitu membenci ibunya yang tega melakukan kekerasan pada adik kecilnya.

"Perceraian saja tak cukup"Xander.

"Siksaan"lanjut Gavin dan di angguki Xavier,Xander.

"Kalian tak perlu mengotori tangan kalian, sudah Daddy lakukan "William.

Membuat mereka menoleh pada William"maksud Daddy?"

"Daddy, sudah membunuhnya"datarnya tanpa raut bersalah.

"Sungguh!"antusias Xavier.

"Kenapa Daddy tak mengajakku Xander"

"Apa sudah menyiksanya"Gavin.

"Daddy menyiksanya hanya mematahkan kedua tangannya,menampar wajahnya lalu mencekiknya hingga lehernya patah lalu mati"

Mereka menatap William tak percaya"cuman begitu,kurang dadd"Xavier.

"Daddy terlalu terbawa emosi"

"Jasadnya sekarang dimana?"Xander.

"Bakar"

"Hanya di bakar, Daddy gak asik, Xavier mau lukis wajah wanita itu dulu" dengusnya,melukis yang ia maksud adalah dengan pisau kecil kesayangannya.

"Aku ingin mengambil organ dalam nya untuk di berikan pada priharaaanku" Xander, peliharaan yang ia maksud adalah serigala kesayangannya.

My Little Princess Clarissa Obsession (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang